Status WA Bahasa Madura - Kali ini kami akan berbagi tentang mengenai kata kata yang dapat anda jadikan status wa, yang pastinya keren dan menarik. Tentunya Kalian udah punya wa, nah kalo gitu langsung yuk baca ulasan berikut ini agar Anda dapat membuat status Wa dalam bahasa madura.
WA adalah singkatan dari Whatsapp yang merupakan platform yang biasa dipakai untuk chatting online. Mungkin diantara anda banyak yang mencari status wa dalam bahasa Madura dan artinya. Maka kami disini mencoba untuk menyediakannya untuk anda.
Mengetahui status wa dalam berbagai bahasa daerah akan menjadi menarik bagi kita, untuk memperbanyak kosa kata kita dalam bahasa daerah yang tentunya cerminan dari keragaman Indonesia ini.
Maka dari itu posting kali ini tentang Tulisan status wa dalam bahasa Madura dan artinyakami sarikan dari berbagai status wa lucu, keren, kata bijak, galau, romantis dan lain sebagainya
Oke kita lanjut saja.
Tentunya status wa ini bisa juga anda jadikan status FB, instagram atau social media lainnya yang akan menjadi status keren anda.
Apa saja itu yuk mari kita lanjut ke pembahasan kita kali ini tentang status wa bahasa Madura dan artinya.
Jegeh lagguh beih sarah, apapole abangun rumah tangga?
“Bangun pagi aja susah, bagaimana bangun rumah tangga?”
Bulen pasah satiah, lha bedeh se ajegein saor blun?
“Puasa kali ini udah ada yang bangunin saur belum?”
Raddin tak koduh pote, se penting binik
“Cantik gak harus putih, yang penting perempuan.”
Tong settongah oreng bias penter ye ajer
“Satu satunya orang bisa pinter ya belajar lah tong”
Tak parapah gemberreh jubek, se penting deggik hasillah begus
“gak papa gambarnya jelek, yang penting nanti hasilnya bagus”
Jujur, saonggunah hubungan se pecah roah bisa abeli poleh, engak gelles se gegger tak belle, polanah gellessah deri plastik.
“Jujur sebetulnya hubungan yang retak itu bisa kembali semula, kayak gelas yang jatuh dan tidak pecah. Karena gelasnya dari plastik.”
Jek sampek cewekna be’en ngocak terserah, polanah artenah be’en kodu mekker apa artenah terserah.
“Jangan sampai cewek lo bilang terserah, karena itu berarti lu harus mikir apa maksud terserah itu”
Oreng jomblo satiyah terlalu benyak se esareh, padahal oreng jieh perak settong se esareh: nyare se endek, jieh beih la sarah.
“ Jomblo sekarang terlalu banyak yang dicari, padahal mereka cuma 1 yang dicari: cari yang mau. Itu aja susah!”
Status WA Singkat
Pengalaman roah somber pengetahuan se otamah
“Pengalaman adalah sumber pengetahuan utama”
Engkok tak senneng ngolangen kesuksesan se la bedeh, ngkok lebi seneng nyareh hal se laen.
“Aku tidak suka dengan mengulangi kesuksesan yang ada, aku lebih suka mencari hal lain.”
Jek adentek setrika panas tros be’en nyetrika, tapeh gebei setrika deddi panas klaben nyetrika
“Jangan menunggu setrika panas baru anda menyetrika, tapi buatlah setrika itu panas dengan menyetrika.”
Bedeh cara sopajeh nglakonin se lebih begus, maka patemmoh
“Ada sebuah cara untuk melakukan lebih baik lagi, maka temukanlah.”
Deddieh be’en oreng buduh se terros ajereh
“Jadilah orang bodoh yang selalu ingin belajar.”
Jek gempang kenyang ben poas klaben hasil se satiyah
“Jangan pernah kenyang maupun puas dengan hasil yang sekarang.”
Apa beih se ben lakonih, mun jieh begus maka terrosagih, tak osa ngedingagih bentanah oreng
“Apapun yang kamu lakukan, jika itu baik maka lanjutkanlah. Jangan dengarkan omongan orang.”
Terrosagih ide pemikkeran se bede e cetakkah be’en jieh kaloar, deddi okeran se begus ben bisa e lakonin.
“Biarkan ide yang ada dikepalmu itu keluar dan menjadi ukiran yang indah yang mampu untuk dituangkan.
Focus beih klaben hasil se bekal e kaolle, rassa sakek satiyah benni pa apah.
“fokus dengan hasil yang akan didapat, Sakit yang sekarang bukan apa-apa.”
Status WA Romantis
Sakabbinah hal se e rassaagi kadibik terkadeng arassah nyake’en, padeh beih bik mun mencintai, settong oreng nabeng klaben onggu-onggu tape e cuekkeh.
“Segala sesuatu yang dirasakan sendirian memang terkadang menyakitkan, sama seperti kita mencintai. Seseorang memperjuangkan mati-matian tapi diabaikan.”
Bennyak oreng se cinta tros ambu deri cintanah, benni polanah pa apah, tapeh saat perhatiannah tak e reggeih.
“Banyak pejuang cinta menyerah saat memperjuangkan cintanya bukan karean hal apa-apa, namun ketika perhatiannya sudah lagi tidak dihargai.”
Seddih rassanah mun mencintai, tape oreng jieh tak perna taoh mun bede oreng se mencintai kiah.
“Sedih rasanya jika mencintai, tapi dia tidak pernah tau jika ada seseorang yang mencintainya.”
“Bunga adalah lambang dari kasih sayang, mungkin itu benar.”
Coklat ruah rassanah manis, tape bede se lebbi manis deri jieh, perkata’nah be’nah.
“Coklat itu rasanya manis, tapi ada yang lebih manis lagi dari itu. Kata katamu”
Status WA Bijak
Be’en tak kerah bisa abangun sebuah karakter bik kabengalan oreng kalaben arampas inisiatif bik kabebasannah
“Anda tidak akan mampu membangun sebuah karakter dan keberanian seseorang dengan merampas inisiatif dan kebebasannya”
Akhirrah, benni taon taon salanjengah odi’en be’en se amakna. Tape odik’en be’en salanjengah taon jieh.
Pada akhirnya bukanlah tahun-tahun sepanjang hidupmu yang bermakna, namun hidupmu sepanjang tahun-tahun itu.”
Engkok jed oreng se alangkah lambat, tape ngkok tak kerah ajelen mundur kabudih.
“Saya memang sesorang yang melangkah dengan lambat, tetapi saya tidak akan pernah berjalan mundur ke belakang.”
Hamper kabbi oreng pernah nanggung kamalangan, tape mun be’en terro deddieh karakter sasaoreng, maka berrik oreng jie kekoasaan.
“Hampir semua orang mampu menanggung kemalangan, akan tetapi jika anda ingin menjadi karakter seseorang, beri dia kekuasaan.”
Engkok lebbi begus gagal delem settong tojjuen se akhirra bekas hasel, ebending pas hasel delem settong tojjuen se akhirra gagal.
“Saya lebih baik gagal dalam suatu tujuan yang pada akhirnya akan berhasil, dari pada berhasil dalam suatu tujuan yang akhirnya gagal.”
Lebbi begus gagal ben Bengal nyobak ebendingagi tak tao gagal polanah tak perna nyobak.
“Lebih baik gagal dan berani mencoba dari pada tidak pernah gagal dan tidak pernah mencoba.”
Mun be’en tak bisa ajellasagi settong hal scara sederhana, artenah be’en gik tak cokop paham.
“Jika kamu tidak dapat menjelaskan suatu hal secara sederhana, itu artinya anda lebum cukup paham.”
Untuk nojjuh dek ka kasuksesan pajed tak gempang, tape benni artenah tak mungkin.
“Untuk menuju kesuksesan itu memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin.”
Jek brusaha deddi manossah se sukses, tape deddieh be’en manussa se andik nilai
“Jangan berusaha menjadi manusia yang sukses, tetapi jadilah manusia yang mempunyai nilai.”
Lemanah delem klakoan ujunggah lemah ka karakter
“Kelemahan dalam perilaku berujung pada kelemahan karakter”
Status WA Galau Sedih
Galau jieh mun bekto tapesa, ben tao tao be’en nelpon kalaben muah se lebbi genteng deri bilen
“Galau itu ketika waktu udah memisahkan, dan tiba tiba kamu calling dengan wajah yang lebih tampan dari yang dulu”
Saat chat ben adentek be’en males, akhirrah engkok buru macah kelaggu’nah polanah tatedung.
“Ketika chat dan nunggu kamu bales, akhirnya aku baru read besok karena ketiduran.”
Saat arelaagih seoreng kaangguy oreng laen, saonggunah ateh sedang abohong.
“Ketika merelakan seseorang untuk orang lain, sebetulnya hati sedang berbohong.”
Ateh se esake’eh tak bisa beres poleh engak bilen, engak gelles se la belle tak bisa nyatu pole
“Hati yang tersakiti tidak akan bisa pulih kembali seperti dulu lagi. Bagaikan gelas pecah dan tak dapat kembali.”
Ngaloppaaghi seseoreng saebuh kaleh lebi sarah katembeng acintaen seseoreng
“Melupakan seseorang seribu kali lebih sulit dari pada mencintai seseorang.”
Ta arapah mun ateh riah ancur, mata ariah netes aing matah, ben beden ria ngitek, asalkan oreng se ekasennengih bisa senyum bahagia ben senneng.
“Tak mengapa jika hati ini hancur, mata ini berlinang air mata dan tubuh ini gemetaran, asalkan orang yang disayang dapat tersenyum bahagia dan senang.”
Engkok bekal slalu arassa bahagia klaben ngabes be’en bahagia, walaupun se agebei be’en bahagia benni engkok
“Aku akan selalu merasa bahagia dengan melihatmu bahagia, walaupun yang membahagianmu bukan aku.”
Kabede’en se paling nako’en slain ekaloppa aruah maksaagi abek dibik sopajeh maloppaaghi
“Keadaan yang paling menakutkan selain terlupakan adalah memaksa diri untuk melupakan.”
Arapah perpisaha roa selalu maseddiaghi, arapa pole koduh bede perpisahan mun bisa deteng pole.
“Kenapa perpisahan itu selalu menyedihkan, kenapa juga harus ada perpisahan jika bisa kembali datang.”
Jek loppa senyum areh satiyah, jek loppah bahagia, koduh optimis klaben apa se ben terro ben se bekal be’en olle, kaangguy kabunga’an e dunyah akherat.
Jangan lupa senyum hari ini, jangan lupa bahagia, selalu optimis dengan apa yang kau inginkan dan akan kau raih untuk kebahagiaan dunia akhirat.
Kata Kata Sindiran Bahasa Madura
*."Bukan masalah. Engkau cuma melupakan dirimu yang sebenarnya. Maka Selamat datang kembali kawan."
Kisah Sahabat Nabi - Jika Orang-orang muslimin di dunia ini melihat keadaan orang mulia bernama Abdullah bin Hudzafah bin Qais radhiyallahu ‘anhu saat Raja Romawi akan menghalanginya dari agamanya, maka mereka akan melihat bagaimana sebuah kedudukan yang mulia dan seorang laki-laki yang agung.
Umar bin Khattab radhiayallahu ‘anhu menugaskan para tentaranya untuk menuju Romawi. Lalu tentara Romawi pun berhasil menawan Abdullah bin Hudzafah dan mereka membawanya pulang ke negeri mereka.
Lalu mereka pun berkata, “Sesungguhnya dia merupakan salah seorang sahabat Muhammad.” Kemudian Raja Romawi berkata, “Apakah engkau mau memeluk agama Nashrani, maka aku akan menghadiahkan padamu setengah dari kerajaanku?”, Lalu Abdullah pun mulai menjawab pertanyaan menggiurkan itu dengan; “Jika seandainya engkau akan menyerahkan seluruh kekayaan kerajaanmu dan dengan semua kerajaan Arab, maka aku tak kan meninggalkan agama Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam walau sekejap mata pun.” Raja Romawi lalu berkata, “Jika begitu, maka aku akan membunuhmu.” Ia menjawab, “Lakukan saja!”
Maka Raja kemudian memerintahkan pada prajuritnya untuk menyalibnya dan memerintahkan pada pasukan pemanah, “Panahlah dia, arahkan sasarannya ke tempat-tempat terdekat dengan badannya.” Sementara ia tetap berpaling, enggan, dan tanpa rasa takut. Maka raja Romawi menurunkannya dari tiang salib. Dia memerintahkan pada para pengawalnya untuk menyiapkan sebuah belanga (kuali) yang diisi dengan air lalu direbus sampai mendidih. Lalu dia perintahkan untuk memanggil para tawanan dari kaum muslimin, dan ia lemparkan salah seorang dari mereka ke dalam belanga tersebut sampai hanya tinggal tulang belulangnya. Akan tetapi, Abdullah bin Hudzafah tetap kukuh dan tak mau untuk masuk agama Nashrani. Maka sang Raja pun memerintahkan pada pengawalnya untuk melemparkan Abdullah bin Hudzafah ke dalam belanga bila dia tak mau memeluk agama Nashrani. Saat mereka akan melemparkannya beliau pun menangis. Lalu mereka melapor kepada Raja, “Sesungguhnya Abdullah bin Hudzafah menangis.” Raja mengira kalau beliau takut, maka ia pun berkata, “Bawalah dia kemari!” Lalu berkata, “Mengapakah engkau menangis?”. Abdullah pun menjawabnya dengan; “ketahuilah wahai raja bahwasannya Aku ini sedang menangisi nyawaku yang cuma satu ini, jika engkau berniat untuk melemparkan aku ke dalamnya maka akan segera pergi. Aku harap seandainya nyawaku sebanyak rambut yang ada di kepalaku lalu engkau lemparkan satu per satu ke dalam api karena Allah.” Maka, si Raja itu heran dengan jawabannya. Lalu sang raja itu pun berkata lagi, “Wahai Abdullah, Sudikah engkau kiranya untuk mencium keningku, maka akan aku segera bebaskan engkau?”. Kemudian Abdullah pun menjawabnya dengan; “beserta semua tawanan dari kaum muslimin ?” Sang raja pun menjawab, “Ya.” Maka ia mencium kening sang raja tersebut dan bebaslah dia beserta seluruh tawanan kaum Muslimin. Kemudian Para tawanan menceritakan tentang kejadian ini pada Umar bin Khattab. Maka, Sayyidina Umar pun berkata, “Wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk mencium kening Abdullah bin Hudzafah. Aku yang akan memulainya.” Lalu Umar mencium keningnya.
Sumber:
Al-Ishabah fi Tamyizi Ash-Shahabah, 2/269.;
Siyaru A’lami An-Nubalaa’, Adz-Dzahabi, 2/14.
Ini merupakan sebuah kedudukan yang agung lagi mulia karena Abdullah bin Hudzafah tetap dengan teguh memegang agamanya dan tak menerima agama selainnya walau dia diiming-imingi dengan kerajaan Kisra dan yang semisalnya untuk diberi padanya dan seluruh kerajaan Arab. Dan ia pun tetap membenarkan atas Allah tak takut pada para pemanah yang akan memanahnya dalam keadaan tubuh yang sedang disalib. Dia juga tak takut pada belanga yang berisi dengan air yang mendidih saat ia melihat salah seorang tawanan dilemparkan ke dalamnya sampai nampak tulang belulangnya. Bersama dengan itu ia pun berharap bila nyawanya sejumlah rambut di kepalanya yang disiksa di jalan Allah karena Allah semata. Maka saat dia melihat kemashlahatan umum yakni dibebaskannnya para tawanan, maka ia pun mau untuk mencium kening sang raja tadi. Hal ini ialah merupakan suatu kebijakan yang teramat agung. Maka, Allah pun meridhai pada Abdullah bin Hudzafah dan diapun ridha pada-Nya.