15 December 2017

Rasulullah SAW, Pemimpin Pemaaf Menyebarkan Islam dengan Kelembutan



Ka'b Ibn Zuhair ialah seorang penyair dari keluarga penyairr Arab yang masyhurr. Ayahnyaa Zuhair, kakeknyaa Abu Sulma, keduaa bibinya Khansaa dan Sulma, saudaranyaa Bujair, keduaasepupunya Tamadhirr dan Shakhr, keponakannyaa, 'Uqbah Ibn Bujair, dann cucunya 'Awwamm Ibn 'Uqbah, kesemuanyaa merupakann seorang penyair terkenall pada zaman Jahiliyah.

Dikutip dari sebuah tulisan KH Ahmad Mustofa Bisri di NU Online, saat NabiiMuhammad SAW mendakwahkann keesaan Allah SWT dan dimusuhi olehh kaumnya yangg menganut tuhan banyak, Ka'b merupakan salah seorangg di antara sekian banyakk penyair yanggsangat gigih melawan Nabi dengann syair-syairnya. Rasulullahh SAW dan kaum musliminn kerap menjadi bulann-bulanan puisi-puisii hijaa-nya.




Pada saat kaum muslimin menaklukkan kota Mekkah pada tahun 8 Hijriyah, Ka'b termasuk salah seorang musuh kaum muslimin yang melarikan diri. Sampai saudaranya, Bujair, menyarankan padanya agar ia menemui Rasulullah SAW. Bujair meyakinkannya bahwa siapa pun yang datang kepada Rasulullah dan mengaku salah, pastinya akan diampuni.

Begitu Ka'b mulai datang menghadapp Rasulullah SAW beberapaa orang Ansor langsunggberdiri dan ingin menghajarnya. Namun seperti biasa, Rasulullah SAW dengan lemah lembut mencegahh mereka dan mendengarkann penyair itu mengatakan penyesalannyaa. Melihat ketulusann dari Ka'b dalam penyesalan dan tobatnya, Rasulullah SAW mengampuninya. Bahkan saat Ka'b membaca puisinya Banaat Su'aad, Rasullah SAW memberikan hadiah burdah, yaitu  semacam mantel bulu.

Sebagai seorang pemimpinn, Nabi Muhammad SAW memangg dikaruniai sifat penyayang dan juga pemaaf. Tuhannya memang senantiasa merahmatinyaa untuk menjadi demikiann. Dalam kitab suci Al-Qur’an, Allah berfirmann kepada utusannya : 



"Maka karena rahmat dari Allah-lah, kamu berlemah lembut terhadap mereka. Seandainya kamu kasar dan berhati kaku, maka tentu mereka akan lari menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkan ampun untuk mereka, dan musyawarahlah dengan mereka tentang urusan (kalian). Lalu bila kamu sudah membulatkan tekad, maka bertawakkallah pada Allah. Sungguh Allah suka orang-orang yang bertawakkal."

Berapa banyak tokoh-tokoh kafir Mekkah yang tadinya begitu sengit dalam memusuhi Rasulullah SAW, saat beliau dan kaum muslimin menaklukkan Mekkah, dan diampuni oleh Rasulullah SAW.

Dahulu waktu kejam-kejamnyaa orang Arab menyakitii Rasulullah SAW dan malaikatt pun meminta beliau untuk berdoaa bagi kehancuran merekaa, Rasulullah SAW malah berdoaadengan penuhh kasih sayangg, "Ya Allah berikanlah kaumku petunjuk; karena mereka tidakk mengertii."

Secara lahiriahh, seandainya saja sikapp Rasulullah SAW tidakk memiliki sifat penyayang dan pemaaf, maka pastilah Abu Sufyan Ibn Harb pemimpin orang-orang kafir Mekkah; istrinya Hindun yang pernah mengunyah jantung sayyidina Hamzah; Khalid Ibn Walid; ‘Amr Ibn ‘Ash; ‘Ikrimah Ibn Abi Jahal; dan masih banyak lagi tokoh-tokoh kafir yang lainnya, yang pada awalnya mereka memusuhi Rasulullah, tak akan menjadi muslim-muslim yang baik dan pahlawan-pahlawan sejati dalam Islam.

Dalam hadis-hadis sahih disebutkan, bahwa banyak kita dapati tentang kisah-kisah yang menunjukkan bahwa betapa Nabi Muhammad SAW dalam kesehariannya; sangat baik dalam keluarga ataupun dalam pergaulan kemasyarakatan, sangat menonjol sifat-sifat kemanusiaannya. Beliau selalu bersikap lemah-lembut pada siapa saja, bersifat penyayang, pemaaf, dan murah hati pada sesama. Beliau tak menyukai sikap kekasaran dan kekerasan.

Sebagi sebuah gambaran, pernah datang orang-orang Yahudi dan mengatakan "Assaam 'alaikum" (artinya: Semoga kematian bagimu). Rasulullah SAW pun menjawabb: "Wa’alaikum," sementara sayyidatinaa 'Aisyah r.a. isteri beliauu yang mendengarr perkataan Yahudii itu menjawab, "'Alaikumuss saam wal la’nah!" (Smoga kematian dan laknat untuk kamu!)

Kemudian Rasulullah SAW menegur isterinyaa, "Tenanglahh, wahai ‘Aisyah; jangan bersikap kasar begitu!" Istrinya masih menjawab, "Apa Rasulullah tak mendengar tentang ucapan mereka?" Dengan lembut Rasulullah SAW bersabda, "Aku mendengar, dan aku juga telah membalasnya dengan berkata 'Wa'alikum' (Dan kamu juga).


Kisah Islami Lainnya


Demikianlah sedikit gambaran sikap betapa lemah lembut dan penyayangnya hati Rasulullah SAW pada semua orang, semoga sikap keteladanan dari rasul Muhammad SAW ini dapat menjadi conton teladan yang bagi kita semua selaku umatnya. Amiin ya robbal alamiin.
Share:

29 November 2017

12 Cara Mengatasi Biduran (Alergi) Secara Alami, Cepat dan Ampuh

12 Cara Mengatasi Biduran (Alergi) Secara Alami, Cepat dan Ampuh - Biduran merupakan penyakit kulit yang menyebabkan kulit menjadi kemerahan, terdapat bercak putih serta dapat menimbulkan gatal. Biduran ini biasanya dapat disebut alergi. Menurut bahasa medis biduran disebut Urtikaria yang merupakan reaksi pada kulit. Biduran dapat menyebar melaiui kontak langsung maupun dari benda benda yang berasal dari sekitar. Ada juga penularan yang dilakukan melalui hewan. Munculnya bidur ditandai dengan adanya bercak putih pada tubuh. Bercak ini awalnya hanya terdapat pada satu titik saja. Tetapi setelah itu dapat menyebar ke badan lainnya. Munculnya bidur juga dapat disesbkan oleh adanya alergi.
Biduran dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor penyebab biduran dapat berasal dari dalam diri orang tersebut dan dapat disebabkan dari luar juga. Penyebab biduran tersebut berbagai macam seperti gigitan serangga, setres, infeksi misalnya infeksi hepatitis maupun demam kelenjar, adanya kontak langsung dengan alergen misalnya binatang atau buah buahan, terdapat bahan makanan adiktif yang meliputi penguat rasa, pengental, pemanis, pengawet, gandum maupun kacang. Selain itu juga dapat disebabkan karena baju yang dipakai, dapat juga karena  cuaca yang tidak tetap, kadang cuaca panas kadang cuaca dingin. Kali ini saya akan membahas mengenai cara mengatasi biduran secara alami, cepat dan ampuh.

Cara Mengatasi Biduran (Alergi) Secara Alami, Cepat dan Ampuh

Pada penyakit biduran biasanya dapat mengakibatkan tubuh menjadi gatal disertai perih dan munculnya ruam ruam pada kulit. Waktu terjadinya biduran atau alergi biasanya dapat sembuh dalam kurum waktu beberapa jam maupun beberapa hari. Waktu penyembuhan biduran atau alergi tergantung faktor penyebabnya. Proses terjadinya biduran yang berlangsung selama kurang dari seminggu dapat disebut dengan urtikaria akut. Pada urtikaria akut dapat disebut biduran jangka pendek. Sedangkan proses terjadinya biduran dalam kurun waktu beberapa bulan bahkan tahun dapat disebut urtikaria kronis. Urtikaria kronis ini jarang terjadi bahkan dapat disebut langka. 

Apabila anda mengalami biduran atau alergi, tidak perlu khawatir. Saya akan membahas cara cara menghilangkan biduran secara alami dalam kurum waktu yang cepat dan ampuh. Cara cara tersebut aman digunakan karena berasal dari bahan bahan alami. Langsung saja kita simak dibawah ini:

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Dengan Daun Sirih

Bahan alami pertama yang dapat kita gunakan adalah dengan daun sirih. Cara mengilangkan biduran ini tergolong mudah karena bahan yang digunakan mudah dicari. Daun sirih memiliki kandungan zat yang dapat digunakan untuk menjaga dan menyembuhkan penyakit. Salah satu penyakit yang dapat disembuhkan dalah biduran atau alergi. Adapun cara menghilangkan biduran dengan daun sirih sebagai berikut :
  • Siapkan daun sirih sebanyak 20 lembar.
  • Rebus daun sirih tersebut hingga air mendidih.
  • Setelah mendidih dan cukup matang, kemudian sharing air rebusan daun sirih ini.
  • Minum secara rutin air daun sirih ini setiap hari. Cara ini dapat menyembuhkan biduran dari dalam. Air daun sirih juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan.

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Dengan Air Kelapa Hijau

Air Kelapa Hijau memiliki fungsi untuk menghilangkan racun yang ada dalam tubuh kita. Cara ini sudah terbukti  keampuhannya. Air kelapa hijau dapat menghilangkan racun racun serta penyakit dalam tubuh. Salah satu penyakit yang dapat disembuhkan adalah biduran. Cara menghilangkan biduran mengggunakan air kelapa hijau cukup mudah. Anda hanya cukup meminumnya saja secara rutin selama kurang lebih 3 hari. Selain aman, air kelapa hijau juga mudah didapat.

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Menggunakan Leunca

Leunca adalah jenis tanaman obat. Leunca tersebut dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit biduran atau alergi. Adapun cara menhilangkan biduran menggunakan leunca sebagai berikut:
  • Siapkan beberapa leunca yang telah dipisahkan dengan akarnya.
  • Haluskan leunca tersebut sebagai obat alergi.
  • Taruh leunca tadi keatas kulit yang terkena bidur. Tunggu sampai warna leunca menjadi hijau.
  • Lakukan secara rutin kurang lebih 3 hari agar biduran membaik.

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Menggunakan Kompres Dingin atau Kantong Es

Orang yang mengalami biduran maka akan merasakan gatal. Gatal itulah yang akan membuat iritasi pada kulit. Untuk mengurangi rasa gatal anda dapat menggunakan kompres dingin atau kantong es. Caranya pun cukup mudah, anda hanya cukup mengambil waslap yang telah dicelupkan kedalam air dingin. Kemudian tempelkan waslap tersebut ke atas kulit yang terkena biduran. Untuk memakai kantong espun hampir sama caranya, anda hanya cukup mengambil kantong yang telah di isi es. Kemudian tarus kantong es tadi di atas kulit yang biduran. Apabila anda tidak tahan dengan es yang terlalu dingin, anda juga dapat membalut kantong tadi dengan kain lap. Lakukan cara tersebut secara rutin untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Menggunakan Cuka Beras Hitam dan Jahe

Ramuan selanjutnya adalah menggunakan cuka beras hitam  dan jahe. Cuka beras hitam yang dicampur dengan jahe akan dapat menyembuhkan biduran atau alergi. Adapun cara menghilangkan biduran menggunakan cuka beras hitam dan jahe sebagai berikut: Siapkan jahe 30 gram dan air cuka beras hitam 100cc. Ada tambahan bahan yang akan digunakan yaitu gula merah sesuai kebutuhan. Haluskan jahe tadi kemudian rebus bersama cuka dan gula merah. Campur ketiga bahan tersebut sampai merata. Tunggu hingga air sampai mendidih dan matang. Untuk mengkonsumsinya tunggu hingga air rebusan tadi dingin. Konsumsi campuran tadi sacara rutin kurang lebih dua hari agar biduran cepat hilang,

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Menggunakan Temulawak dan Buah Asam

Temulawak dan buah asam memiliki fungsi yang bermacam macam dalam kesehatan. Kedua bahan tersebut apabila dicampur maka akan berguna unruk menghilangkan biduran atau alergi. Cara ini cukup mudah, anda hanya cukup menyediakan buah asam dan 15 gram temulawak. Bahan pelengkapnya ialah menggunakan gula aren. Rebus semua bahan tersebut dengan dua gelas air saja. Tunggu hingga airnya berkurang setengah. Sharing air rebusan tadi dan diamkan sampai dingin. Minum ramuan tadi secara rutin agar biduran pada kulit cepat hilang. Apabila ramuan kurang manis anda juga dapat menambahkannya dengan gula aren lagi. Anda juga dapat menambahkan madu apabila anda suka. Karena madu dapat memberikan efek nikmat pada ramuan tersebut.

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Menggunakan Minyak Zaitun dan Minyak Kayu Putih

Campuran minyak zaitun dan minyak kayu putih dapat menjadi ramuan selanjutnya yang dapat menghilangkan biduran. Anda cukup mencampurkan kedua bahan bahan tersebut sebanyak 1 sendok makan pada setiap bahan. Sebagai pelengkapnya anda juga dapat menggunakan menthol kristal sebanyak satu sendok makan juga. Campur ketiga bahan tersebut sampai merata. Kemudian oleskan pada kulit yang terkena biduran. Lakukan cara ini secara rutin agar biduran cepat sembuh.

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Menggunakan Daun Jombang

Daun jombang mungkin tidak terlalu familiar di telinga kita. Namun daun ini memiliki manfaat yang ampuh dalam menghilangkan biduran. Sediakan 30 lembar daun jombang. Kemudian rebus daun jombang dengan 400cc air. Tunggu hingga air berkurang setengahnya. Minum air ramuan tadi selagi hangat. Minumlah ramuan ini secara teratur sampai biduran tersebut hilang.

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Menggunakan Daun Kelor dan Bawang Merah

Bahan bahan seperti daun kelor dan bawang merah merupakan bahan yang tidak familiar dalam menghilangkan biduran. Namun telah ada penelitian yang membuktikan bahwa campuran bahan ini ampuh dalam menghilangkan biduran. Ambil 3 lembar daun kelor, 2 gram pulosari dan 1 siung bawang merah. Rebus ketiga bahan diatas dengan 3 gelas air. Tunggu air hingga mendidih dan kira kira air tersisa dua gelas saja. Saring air rebusan tadi kemudian minumlah. Minumlah air ramuan tadi secara rutin selama dua hari agar biduran cepat sembuh.

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Menggunakan Sambiloto dan Kunyit

Campuran sambiloto dan kunyit merupakan cara yang ampuh dan cepat dalam menghilangkan biduran. Anda cukup menyediakan 20 gram kunyit. 10 gram sambiloto dan bahan bahan tambahan seperti 30 gram daun kelor serta 3 siung bawang merah. Cuci semua bahan tersebut sampai bersih. Kemudian haluskan semua bahan tersebut dan campurkan hingga merata. Rebus campuran tadi dengan 600cc air. Tunggu hingga mendidih dan air tersisa sepertiga dari sebelumnya. Setelah mendidih saring ramuan tadi dan tunggu hingga dingin. Minum ramuan tadi sebanyak 3 kali sehari secara teratur. Lakukan cara tersebut untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Menggunakan Meniran dan Kayu Manis

Cara menghilangkan biduran selanjutnya menggunakan meniran dan kayu manis. Kedua bahan tersebut mudah didapat dan cocok digunakan untuk kesehatan. Anda cukcup menghaluskan kedua bahan tersebut. Kemudian rebus dengan air samapai mendidih. Minum ramuan tadi selagi hangat. Minum ramuan tadi secara rutin selama 2 hari. Usahakan minum ramuan ini sebelum tidur dan setelah sarapan pagi.

Cara Menghilangkan Biduran (Alergi) Dengan Mengurangi Setres

Biduran juga dapat ditumbulkan karena terlalu setres. Setres tersebut dapat disebabkan karena masalah pekerjaan, cinta, keuangan atau masalah masalah lain yang dapat memicu adanya setres. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi setres. Cara tersebut seperti perbanyaklah olahraga, jaga visualisai ketenangan dalam diri anda, melatih pernapasan  serta meditasi. Cara tersebut merupakan beberapa contoh kegiatan yang dapat anda lakukan agar terhindar dari setres. Untuk menghilangkan biduran usahakan anda jangan terlalu memikirkan masalah masalah yang dapat menimbulkan anda semakin setres.

Demikianlah cara menghilangkan biduran secara alami, cepat dan ampuh. Pada dasarnya biduran tersebut dapat hilang setelah beberapa hari. Namun apabila penyakit tersebut terlalu mengganggu maka cara diatas sangat direkomendasikan dalam menghilangkan serta menyembuhkan penyakit biduran. Kenali penyebab biduran dan lakukan penanganan lebih lanjut terkait penyebab yang ditimbulkannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda. Terima kasih.
Share:

21 November 2017

Yang Membatalkan Wudhu Anda

Assalamualaikum Sahabat muslim semua, setelah beberapa saat yang lalu telah diuraikan tentang tata cara wudhu, untuk kali ini akan mengulas tentang apa saja yang dapat membatalkan wudhu kita. Wudhu merupakan jembatan untuk melaksanakan ibadah sholat, tanpa melalui jembatan tersebut tentunya kita tidak bisa melaksanakan sholat kan. Nah oleh sebab itu mengetahui cara berwudhu hukumnya wajib bagi semua muslim.

Wudhu sendiri dapat dibatalkan oleh beberapa perkara, dan hal yang membatalkan wudhu ini juga wajib anda ketahui. Sebab batalnya wudhu seseorang juga akan membuat ibadah sholat tidak sah, oleh karenanya perkara pembatal wudhu ini atau disebut dengan nawaqidhul wudhu harus dipahami. Sehingga apabila seseorang mengalami beberapa perkara yang membatalkan wudhu tersebut maka harus berwudhu kembali.

Beberapa perkara yang membatalkan wudhu ini ada yang disepakati oleh ulama atau ijma ulama tentunya berbasis pada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Namun ada juga perkara pembatal wudhu ini yang diperselisihkan oleh para ulama karena perbedaan pendapat diantara mereka, serta kurang adanya landasan yang kuat menurut Al-Qur’an dan Al-Hasist. Jadi untuk perkara ini kembali kepada ijtihat masing-masing ulama ahli fiqih. Namun untuk perkara hal yang membatalkan wudhu yang diulas dalam tulisan ini hanya menyebutkan beberapa saja yang telah disepakati. Nah apa saja sih yang dapat membatalkan wudhu ini, sehingga mengharuskan seseorang untuk mengambil wudhu kembali? Mari kita pelajari bersama-sama dibawah ini.


Perkara yang membatalkan wudhu

1. Buang air seni

Seseorang yang berhadast kecil atau besar dapat membatalkan wudhu dan sholat, nah sedangkan buang air kecil sendiri termasuk hadast kecil. Jadi buang air kecil adalah salah satu diantara yang dapat membatalkan wudhu. Hal ini berdasarkan Hadist Nabi SAW kurang lebihnya seperti ini : Allah tidak menerima sholat salah satu dari kalian apabila ia berhadast sampai ia berwudhu.

2. Buang air besar

Buang air besar termasuk hadast kecil jadi perkara ini juga termasuk dalam hal yang membatalkan wudhu sebagaimana buang air kecil.

3. Keluarnya angin dari dubur

Keluarnya angin dari dubur dapat membatalkan wudhu seseorang, nah apabila saat menjalankan ibadah sholat kemudian keluar angin maka batal sholatnya, hendaknya kalian membatalkan sholat kemudian berwudhu kembali terus melaksanakan sholat kembali mulai dari takbirotul ihrom (awal).

4. Keluarnya air madhi

Keluarnya air madhi juga merupakan hal yang membatalkan wudhu, hal ini sebagaimana ketika Sahabat Ali bin Abi Thalib R.A mengalaminya tetapi malu untuk bertanya langsung kepada Rasulullah SAW karena ada putrinya (Fatimah R.A.). Kemudian Ali bin Abi Thalib menyuruh sahabat lain yaitu Miqdad ibnul Aswad R.A. untuk menanyakan kepada Rasulullah SAW,kemudian Nabi SAW menjawab “Hendaklah ia mencuci kemaluannya dan berwudhu”. Dari cerita tersebut jelas bahwa keluar air madhi dapat membatalkan wudhu seseorang.

5. Keluarnya wadi

Wadi adalah sama dengan buang air kecil dan madhi sehingga keluar wadi juga menjadi perkara pembatal wudhu.

6. Keluarnya darah Ha*id dan Nifas (bagi perempuan)

Berdasarkan Sabda Nabi SAW yang telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA “Dan masih keluarnya darah ha*id dan nifas ini diharamkan baginya untuk melaksanakan sholat, puasa, dan berhubungan suami istri hingga ia suci”. Jadi sudah jelas keluarnya ha*id dan nifas bagi wanita adalah perkara yang dapat membatalkan wudhu.

7. Keluarnya air ma*ni

Jika seseorang laki-laki telah keluar air ma*ni berati telah berhadast besar dan wajib untuk mandi junub dan berwudhu agar suci kembali. Hadast besar merupakan hal yang membatalkan wudhu.

8. Berhubungan suami istri

Jika seorang suami menggauli istrinya sekalipun tidak mengeluarkan air ma*ni maka wajib baginya mandi junub. Nah dari sinilah berhubungan suami istri merupakan salah satu perkara pembatal wudhu.

Itulah beberapa hal yang membatalkan wudhu dan telah disepakati, sedangkan beberapa perkara pembatal wudhu yang diperselisihkan diantara ulama adalah antara lain:
1.    Menyentuh perempuan
2.    Keluarnya darah dari tubuh
3.    Muntah
Demikian ulasan tentang hal yang membatalkan wudhu, semoga bisa menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua, Ami. Wallahu ta‘ala a‘lam bish-shawab.
Share:

Rukun Wudhu Wajib Anda Tahu

Rukun wudhu sebagaimana yang telah diajarkan oleh para ulama bahwan rukun wudhu ada enam, apa saja itu? yuk kita simak sama-sama. Berwudhu adalah merupakan ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh setiap muslim ketika hendak melakukan ibadah sholat. Tanpa memiliki wudhu kita akan selalu menanggung hadast kecil dan jika hadast kecil tidak dihilangkan maka sholat pun tidak sah. Oleh karena itu sobat muslimin-muslimat wudhu wajib menjadi bagian dari aktivitas kehidupan kita.


Sedangkan arti wudhu sendiri berdasarkan syariat Islam adalah menggunakan air untuk anggota badan tertentu yang diawali dari niat. Rutin berwudhu akan menjadikan wajah kita selalu tampak berseri-seri dan memiliki aura wajah yang bercahaya.

Dengan air wudhu yang kita basuhkan ke anggota badan akan menyegarkan tubuh, juga akan menghilangkan rasa malas kita. Berwudhu juga memili dampak positif bagi kesehatan tubuh yang luar biasa belum lagi manfaat-manfaat lainnya bahkan banyak keajaiban bagi orang yang selalu melanggengkan wudhu (selalu menjaga dirinya dari segala hadast kecil). Nah jika sobat ingin mendapatkan manfaat wudhu tentunya sobat harus rajin wudhu bukan hanya saat hendak melakukan sholat saja. Kembali lagi ke rukun wudhu, mengenai rukun wudhu sendiri ada enam dan untuk yang lain adalah sunnah. Apa saja ke 6 fardu wudhu ini, berikut ulasannya.

Niat

Rukun wudhu yang pertama adalah niat, niat dilakukan dalam hati bersama dengan membasuh muka. Nah agar lebih mudah memasang niat wudhu dalam hati ini sobat bisa melafadhkan niat wudhu berikut ini.
Membasuh muka

Yang kedua adalah membasuh muka bersamaan dengan niat dalam hati. Membasuh muka ini mulai dari tumbuhnya rambut kepala sampai dagu, mulai dari bagian telinga kanan sampai telinga kiri. Jika dibagian wajah terdapat rambut misalnya jenggot maka harus membasuh disela-sela jenggot sehingga air dapat mengenai kulit dagu.

Membasuh kedua tangan

Yang ketiga adalah membasuh kedua tangan yaitu dibasuh hingga bagian siku-siku tangan.

Mengusap sebagian kepala

Yang ke empat adalah mengusap sebagian kepala boleh depan, belakang atau samping. Yaitu ambil air dengan tangan kemudian basuhlah hingga tiga kali.

Membasuh kedua kaki

Yang ke lima adalah membasuh kedua kaki minimal sampai mata kaki.

Tertib

Yang ke enam adalah tertib, tertib ini maksudnya adalah melakukan rukun wudhu secara berurutan yaitu mendahulukan mana yang harus dahulu dan mengakhirkan mana yang harus dikerjakan di akhir yaitu sebagaimana urutan diatas. Jadi didak boleh dibolak-balik.

Demikian 6 rukun wudhu yang wajib dilakukan saat berwudhu dan harus dilakukan dengan berurutan atau tertib yang telah dibahas pada rukun ke 6 diatas. Rajin-rajinlah berwudhu untuk menjaga kebersihan diri dari hadast kecil. Dengan selalu menjaga wudhu Insya Allah, Allah juga akan menjaga kita.
Share:

Syarat Wudhu Dan Sunnah Wudhu Itu Apa Saja Sih?

Syarat Wudhu Dan Sunnah Wudhu – Saudaraku seiman di posting sebelumnya kami telah sharing rukun wudhu yang wajib dilakukan agar wudhu kita sah. Sebelum rukun wudhu sebenarnya masih ada hal yang wajib sobat ketahui yaitu syarat wudhu. Sebelum seseorang melakukan wudhu maka harus memenuhi syarat-syarat tersebut. Mungkin bab wudhu ini sudah banyak sobat yang sudah pada tahu, karena wudhu adalah aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dengan ibadah wajib lainnya yaitu Sholat.


Nah artikel ini mungkin dapat mengingatkan kembali barang kali ada hal yang telah terlupakan, karena bab ini biasanya dipelajari ketika kita masih kecil. Nah apa saja yang menjadi syarat wudhu ini: Yuk kita pelajari di bawah ini:

Syarat-syarat sebelum melakukan wudhu

  1. Beragama Islam
  2. Paham cara berwudhu
  3. Menggunakan air yang suci dan mensucikan, masalah air nanti kami akan bagikan diposotingan berikutnya.
  4. Air yang membasahi anggota tubuh yang harus dibasuh harus mengalir.
  5. Tidak ada sesuatu yang dapat menghalangi air untuk mesuk ke anggota tubuh yang dibasuh. Nah untuk poin ini sobat dapat membersihkan sesuatu yang dapat menghalangi masuknya air ke anggota tubuh yang dibasuh. Seperti anggota tubuh terkena cat, lem, minyak dan lain sebagainya.
  6. Telah tiba bagi orang yang hadast terus menerus seperti penyakit terus menerus buang air kecil
Nah itulah syarat wudhu yang sobat perlu ketahui, Selanjutnya adalah mengetahui sunnah wudhu. Kesempurnaa dalam berwudhu bukan hanya melakukan hal yang fardhu saja melainkan juga mengerjakan yang sunnah sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Mengerjakan sunnah tentunya besar pahalanya, jadi sayang sekali kan jika kita meninggalkannya. Banyak sekali sunnah-sunnah Rasulullah SAW diantaranya adalah terdapat pada saat menghilangkan hadast kecil atau wudhu.

Dalam berwudhu sendiri menurut beberapa pendapat banyak sekali hal-hal sunnah, namun dalam tulisan ini membahas sepuluh sunnah wudhu. Nah apa saja ke sepuluh sunnah wudhu tersebut. Mari kita simak bersama berikut ini.

Beberapa sunnah wudhu

  1. Mengawali wudhu dengan membaca Basmalah “Bismillaahirrahmaanirrohiim” sebagaimana mengawali ibadah lainnya.
  2. Mencuci kedua telapak tangan, sela-sela jari dan menghilangkan apapun yang dapat menghalangi air masuk ke kulit.
  3. Membersihkan rongga mulut dan hidung dengan cara berkumur dan memasukkan air ke kekdua lubang hidung.
  4. Membasuh seluruh kepala dengan air.
  5. Membersihkan kedua daun telinga (sisi luas dan sisi dalam daun telinga)
  6. Menyela-nyela jenggot dengan air.
  7. Membasuh anggota badan yang dibasuh dengan mendahulukan bagian kanan kemudian bagian kiri.
  8. Membasuh sebanyak tiga kali
  9. Membasuh semua anggota badan yang harus dibasuh berlanjut tanpa jeda.
  10. Kemudian membaca do’a, dalam berdo’a dianjurkan untuk menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan dan posisi kepada serta pandangan agak sedikit keatas.
Syarat Wudhu Dan Sunnah Wudhu
Kesempurnaan wudhu menjadikan wudhu kita sah dan penuh dengan pahala karena disamping melakukan hal yang wajib dalam berwudhu yang sunnah juga secara otomatis ikut dikerjakan.

Itulah sekilas tentang Syarat Wudhu Dan Sunnah Wudhu, semoga bisa bermanfaat bagi kita besama.
Share:

Tata Cara Wudhu dan Do’a Setelah Wudhu

Tata Cara Wudhu, Sebagai orang muslim berwudhu adalah hal wajib yang harus dilakukan ketika hendak melakukan sholat baik itu sholat wajib maupun sholat sunnah. Berwudhu secara lahiriyah akan membersihkan sebagian tubuh kita dari kotoran dan memberikan rasa segar pada tubuh. Dan hikmah wudhu sendiri akan menghapus dosa-dosa kecil yang gugur bersama dengan jatuhnya air wudhu yang kita gunakan.

Berwudhu sendiri tujuannya adalah untuk menghilangkan hadast kecil karena ketika melakukan sholat badan kita harus terbebas dari baik itu hadast kecil maupun hadast besar. Nah dengan melakukan wudhu yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan syariat InsyaAllah tubuh kita akan dalam keadaan suci dari hadast kecil.

Berwudhu Menurut sar’i ialah membasuh sebagian anggota tubuh kita dengan air seraya berniat untuk menghilangkan hadast kecil karena Allah. Dan tentunya wudhu dilakukan sesuai dengan tuntunan. Hukum wudhu adalah wajib sebab tanpa dengan berwudhu sholat kita tidak sah dan tidak di terima oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana Hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim “Tidak diterima sholatmu oleh Allah tanpa bersuci (wudhu)” . Nah agar wudhu sendiri sah maka harus dilakukan sesuai dengan tata cara wudhu yang di baik dan benar dan tentunya sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Jadi agar sholat kita sah dan diterima oleh Allah SWT maka diwajibkan untuk berwudhu sebelum mengerjakan sholat. Sebelum melakukan wudhu anda harus membersihan semua anggota tubuh yang akan dibasuh dengan air wudhu. Hilangkan segala kotoran yang dapat menghalangi air wudhu masuk ke pori-pori kulit. Jika sudah bersih anda bisa langsung melaksanakan wudhu demi syarat sahnya sholat. Nah Untuk mengetahui tata cara wudhu yang benar ikuti cara wudhu dibawah ini.

Tata Cara Wudhu:
  1. Pertama ucapkan Basmalah sembari membersihkan kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan.
  2. Berkumur tiga kali sembari menghilangkan sisa makanan yang mungkin masih menempel di sela-sela gigi.
  3. Selanjutnya bersihkan kedua lubang hidung dengan cara masukkan air ke dalam hidung dengan cara menghirupnya dalam-dalam kemudian keluarkan kembali, lakukan tiga kali.
  4. Lalu baca lafalkan niat wudhu dan niatkan dalam hati melakukan wudhu untuk menghilangkan hadast kecil wajib karena Allah Ta’ala. Sambil berniat basuhlah muka tiga kali yaitu dari bagian yang ditumbuhi rambut hingga ke dagu atau jenggot.
  5. Selanjutnya basuh kedua tangan mulai dari ujung jari hingga ke siku, lakukan tangan kanan terlebih dahulu baru kemudian tangan kiri.
  6. Setelah itu usap rambut kepala sebanyak tiga kali, boleh bagian depan, samping atau belakang. 
  7. Selanjutnya basuk keduan daun telinga tiga kali dahulukan daun telingan bagian kanan selanjutnya daun telinga bagian kiri.
  8. Kemudian basuk kedua kaki hingga lutut. Basuhlah kaki kanan dulu selanjutnya kaki kiri.
  9. Tertib artinya melakukan wudhu sesuai dengan urutannya yaitu basuh muka - kedua tangan – rambut kepala - kedua telinga – kedua kaki.
Tata Cara Wudhu dan Doa Setelah Wudhu

Jika sudah selesai bacalah do'a setela wudhu:


“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukanNya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli bertobat, jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh”.

Sebelum anda wudhu perhatikan air yang hendah anda gunakan anda berwudhu, pastikan bahwa air yang anda gunakan adalah air suci dan mensucikan.
Share:

13 October 2017

Kisah Umar bin Khattab, Yahudi Tua dan Sepotong Tulang

Kisah Umar bin Khattab, Yahudi Tua dan Sepotong Tulang - Mungkin dintara kita sudah ada yang pernah mendengar tentang kisah ini, bahwa keadilan khalifah Umar Bin Khattab kepada seorang Yahudi Tua yang mengadukan permasalahannya. Adapun kisah ini diambil dari buku 30 kisah teladan yang ditulis oleh K.H Abdurrahman Arroisi. Buku ini sudah cukup lama yang dicetak hingga sembilan kali (pada tahun 1986-1994) namun kisah-kisahnya masih mampu menggugah keimanan dan keislaman kita.


Adil pada Semua Golongan
Semenjak diangkat jadi gubernur Mesir oleh Khalifah Umar bin Khattab, Amr bin Ash mulai menempati sebuah istana megah yang di depannya terdapat sebidang tanah kosong yang berawa-rawa, dan diatasnya cuma ada gubuk reyot yang hampir roboh. Selaku seorang gubernur, dia menginginkan agar supaya di atas tanah tadi, didirikan sebuah masjid yang indah dan megah agar tampak seimbang dengan istananya. Apalagi Amr bin Ash mengetahui bahwa tanah dan gubuk itu rupanya milik seorang yahudi. Maka yahudi tua pemilik tanah tersebut dipanggil untuk menghadap istana untuk merundingkan rencana Gubernur Amr bin Ash tersebut.


“wahai Yahudi, berapa harga jual tanah punyamu sekalian gubuknya? Aku akan membangun masjid di atasnya.”
Yahudi itu pun menggelengkan kepalanya, “tak akan saya jual, Tuan.”
“Kubayar 3 kali lipat dari harga biasanya?” tambah Gubernur menawarkan keuntungan yang lebih besar.
“namun Tetap tidak akan saya jual” kata si Yahudi.
“Akan kubayar 5 kali lipat dibandingkan harga yang umum!” kata Gubernur.
Yahudi itu pun mempertegas jawabannya, “Tidak.”
Maka ketika si kakek yang beragama Yahudi itu meninggalkan kediaman Gubernur, Amr bin Ash memutuskan untuk melalui surat untuk membongkar gubuk reyotnya dan mendirikan masjid besar di atas tanahnya yakni dengan alasan kepentingan bersama dan untuk memperindah pandangan mata. Yahudi pemilik tanah dan gubuk tak dapat berbuat apa-apa menghadapi tindakan penguasa. Ia hanya dapat menangis dalam hati. Akan ia tidak putus asa untuk memperjuangkan haknya. Lalu Ia bertekad untuk mengadukan perbuatan gubernur tadi kepada atasannya di Madinah, yakni Khalifah Umar bin Khattab.
Sungguh dia tidak menyangka, Khalifah yang namanya amat tersohor itu tak memiliki istana mewah. Ia bahkan diterima Khalifah di halaman masjid Nabawi, yakni di bawah sebatang pohon kurma yang rindang.
“Ada apa gerangan Tuan datang jauh-jauh kesini dari Mesir?” tanya Khalifah Umar. Walau Yahudi tua itu gemetaran berdiri di depan Khalifah, namun kepala negara yang bertubuh tegap itu menatapnya dengan sebuah pandangan sejuk sehingga dengan lancar ia bisa menyampaikan keperluannya dari sejak kerja kerasnya seumur hidup untuk bisa membeli tanah dan gubuk kecil, hingga perampasan hak miliknya oleh seorang gubernur Amr bin Ash dan dibangunnya masjid megah yang ada diatas tanah miliknya.
Umar bin Khattab kemudian mendadak merah padam mukanya. Dengan murka ia pun berkata, “Perbuatan Amr bin Ash keterlaluan.” Sesudah agak reda emosinya, Umar lantas menyuruh seorang Yahudi tadi untuk mengambil sebatang tulang dari tempat sampah yang ada di dekatnya. Yahudi itu ragu untuk melakukan perintahnya. Apakah dia salah dengar? Oleh sang Khalifah, tulang itu kemudian digoreti huruf alif lurus dari atas ke bawah, kemudian dipalang di tengah-tengahnya memakai ujung pedang. Lalu tulang tersebut diserahkan pada si kakek seraya berkata, “Tuan. Bawalah tulang ini ke Mesir, dan berikan pada gubernur Amr bin Ash.”
Yahudi itu pun semakin bertanya-tanya. dia datang jauh-jauh dari Mesir dengan tujuan untuk memohonkan keadilan pada kepala negara, akan tetapi apa yang dia peroleh? Hanya sebuah tulang berbau busuk yang hanya digoret-goret dengan ujung pedang. Ia berpikir, Apakah Khalifah Umar tidak waras?
“Maaf, Tuan Khalifah.” Dia berkata, “Saya datang kesini menuntut keadilan, akan tetapi bukan keadilan yang Anda berikan. Melainkan hanya sepotong tulang yang tidak berharga. Bukankah ini sebuah penghinaan kepada diri saya?”
Umar tak marah. Ia meyakinkan dengan sebuah penegasannya, “Hai, kakek Yahudi. Pada tulang busuk itu ada keadilan yang Tuan inginkan.”
Maka, walau sambil mendongkol dan mengomel sepanjang jalan, si kakek Yahudi itu kemduian berangkat menuju tempat asalnya dengan membawa sepotong tulang belikat unta yang berbau busuk. Namun Anehnya, begitu tulang yang tidak bernilai tadi diterima oleh gubernur Amr bin Ash, maka tak disangka mendadak tubuh Amr bin Ash menggigil dan wajahnya pun menyiratkan ketakutan yang teramat sangat. Seketika itu juga ia memerintahkan pada segenap anak buahnya untuk merobohkan masjid yang baru dibangun, dan agar supaya dibangun lagi gubuk milik kakek Yahudi dan menyerahkan kembali hak atas tanahnya.
Anak buah Amr bin Ash telah berkumpul seluruhnya. Masjid yang sudah memakan dana besar itu akan dihancurkan. Tiba-tiba si kakek Yahudi mendatangi gubernur Amr bin Ash dengan terburu-buru.
“Ada perlu apalagi, Tuan?” tanya Amr bin Ash yang berubah sikap menjadi lemah lembut dan hormat. Dengan masih terengah-engah, Yahudi itu pun berkata, “Maaf, Tuan. Jangan dibongkar dahulu masjid itu. Izinkan saya bertanya perkara yang mengusik rasa penasaran saya.”
“tentang apa?” tanya gubernur tak mengerti.
“Apa penyebabnya Tuan begitu ketakutan dan mulai menyuruh untuk merobohkan masjid yang Anda bangun dengan biaya besar, cuma lantaran menerima sepotong tulang dari sang Khalifah Umar?”
Gubernur Amr bin Ash menjawab pelan,”Wahai Kakek Yahudi. ketahuilah, tulang itu hanya tulang biasa, dan baunya busuk. Namun karena dikirimkan oleh Khalifah, tulang itu menjadi sebuah peringatan yang teramat tajam dan tegas dengan dituliskannya huruf alif / garis yang dipalang pada bagian tengah-tengahnya.”
“Maksudnya?” tanya si kakek semakin keheranan.
“Tulang itu berisi sebuah ancaman dari Khalifah: wahai Amr bin Ash, ingatlah kamu. Siapapun kamu sekarang, betapapun tingginya pangkat dan juga kekuasaanmu, suatu saat nanti kamu pasti akan berubah menjadi tulang yang busuk. Maka dari itu, bertindak adillah engkau seperti huruf alif yang lurus ini, adil di atas dan juga di bawah, karena, bila kamu tidak bertindak lurus, kupalang di tengah-tengahmu, atau kutebas batang lehermu.”

Kisah Islami Lainnya:


Yahudi itu pun menunduk terharu. Ia kagum akan sikap khalifah yang tegas dan juga sikap gubernur yang patuh pada atasannya cuma dengan menerima sepotong tulang. Benda yang rendah itu kemudian berubah menjadi putusan hukum yang sangat keramat dan ditaati di tangan para penguasa yang beriman. Lalu yahudi itu pun kemudian menyerahkan tanah dan gubuknya sebagai tanah wakaf. Kemudian dengan kejadian itu, ia langsung menyatakan untuk masuk Islam.
Share:

07 October 2017

Kisah Hikmah Ibnu Hajar Al-Asqalani (Si Anak Batu)

Ibnu Hajar Al-Asqalani, beliau ialah seorang anak yatimm, Ayahnya meninggal padaa saat ia masih berusia 4 tahun dan ibunya meninggal saat beliau masih usia balita. Maka di bawah asuhan kakak kandungnya, beliau tumbuh dewasa menjadi remaja rajin, pekerja keras dan amat berhati-hati dalam menjalani hidupnya dan memiliki kemandirian yang tinggi. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 sya’ban pada tahun 773 Hijriyah di daerah pinggiran sungai Nil, Mesir.


Nama asli beliau ialah Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al-Kannani Al-Qabilah yang asalnya dari Al-Asqalan. Akan tetapi ia lebih masyhur dengan julukan Ibn Hajar Al Asqalani. Ibnu Hajar artinya anak batu sementara Asqalani ialah nisbat kepada ‘Asqalan’, nama sebuah kota yang masuk dalam wilayah Palestina, yakni daerah dekat Ghuzzah.

Pada Suatu ketika, di saat beliau masih belajar pada sebuah madrasah, dia terkenal sebagai murid yang sangat rajin, akan tetapi ia juga dikenal sebagai murid yang bodoh, ia selalu tertinggal jauh dari teman-temannya. Bahkan seringkali lupa dengan pelajaran-pelajaran yang sudah di ajarkan oleh gurunya di madrasah yang menjadikannya patah semangat dan juga frustasi.

Beliau kemudian memutuskan untuk pulang meninggalkan sekolahnya. Lalu di tengah perjalanan pulang, dalam rasa kegundahan hatinya meninggalkan sekolahnya, kemudian turun hujan dengan sangat lebatnya, mamaksa dirinya untuk berteduh dalam sebuah gua. Saat ia beradaa didalam gua pandangannyaa tertuju pada sebuahh tetesan air yang menetess sedikit demii sedikit jatuh dan melubangi sebuahh batu, dan ia pun terkejutt. Beliau pun berpikir dalam hati, ini sungguh sebuahh keajaiban. Melihat kejadian itu ia mulai termenung, bagaimana mungkinn batu itu dapat terlubangi hanya dengan adanya tetesan air. Ia terus mengamati tetesan air itu dan menyimpulkan bahwa batu itu berlubang karena adanya tetesan air yang terus-menerus. Maka dari peristiwa ituu, seketika ia pun tersadarr bahwa betapapun kerasnyaa sesuatu bila ia di asah trus meneruss maka akan jadi lunak. Batu yang keras aja dapat terlubangi oleh adanya tetesan air apalagi kepala saya yang tak sekeras batu. Jadi kepala saya pastinya dapat menyerap segala pelajaran bila dibarengi dengan rajin, tekun, dan sabar.

Maka sejak saat itu semangatnya kembali tumbuh kemudian beliau kembali ke sekolahnya dan bertemu Gurunya dan menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya. Melihat adanya semangat tinggi yang ada dalam jiwa beliau, gurunya pun mau menerimanya kembali untuk menjadi muridnya disekolah itu.

maka sejak saat itu perubahan pun mulai terjadi dalam diri sang Ibnu Hajar. Beliau kemudian manjadi murid yang tercerdas dan malampaui teman-teman sebayanya yang sudah manjadi para Ulama besar dan dia tumbuh menjadi seorang ulama tersohor dan punya banyak karangan dalam kitab-kitab yang masyhur dijaman kita sekrang ini. Di antara karya beliau yang sangat terkenal ialah: Fathul Baari Syarh Shahih Bukhari, al Ishabah fi Tamyizish Shahabah, Tahdzibut Tahdzib, ad Durarul Kaminah, Taghliqut Ta’liq, Bulughul Marom min Adillatil Ahkam, Inbaul Ghumr bi Anbail Umr dan lainnya.

Bahkan menurut seorang muridnya, yakni Imam asy-Syakhawi, karya beliau hingga mencapai lebih dari 270 kitab. Sebagian peneliti pada zaman ini telah menghitungnya, dan memperoleh hingga 282 kitab. Kebanyakan karyanya berkaitan dengan bahasan hadits, secara riwayat dan secara dirayat (kajian).

Kisah Islami Lainnya:

Catatan kisah:
“Kisah Beliau tersebut diatas dapat menjadi sebuah motivasi untuk kita semua, bahwa sekeras apapun dan sesulit apapun itu bila kita betul-betul ikhlas dan secara tekun serta istiqamah dalam belajar maka niscaya kita akan memperoleh sebuah kesuksesan. Maka Jangan pernah menyerah ataupun putus asa, karena kegagalan itu hal biasa, namun bila Anda berhasil bangkit dari sebuah kegagalan, maka itu merupakan hal yang luar biasa.
firman Allah SWT : “Sesungguhnya Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum, hingga dia sendiri yang mengubah keadaan mereka sendiri” ( Quran Surah. Ar Rad, ayat 11 ).
Share: