Penyebab dan Cara Mengatasi Anemia | Anemia merupakan salah satu jenis penyakit yang paling umum dan cukup banyak di Indonesia. Maka dari itu. mari kenali lebih jauh tentang penyakit ini.
Menurut data dari ADB pada tahun 2012 dalam, anak-anak penderita anemia di Indonesia berjumlah mencapai 22 juta jiwa. Selain itu, dalam survei yang dilaporkan Herman Genie, bahwa ditemukan sebanyak 39 % dari total 365 responden yang terdiri dari para wanita bekerja di tiga daerah di wilayah Jawa Barat menderita anemia. Sedang 22 % responden terindikasi memiliki resiko terkena anemia.
Penyebab dan Cara Mengatasi Anemia |
Anemia memang seringkali menjadi penyakit yang paling banyak mengganggu kesehatan ibu dan anak di Negara negara berkembang. Anemia sendiri merupakan sebuah kondisi tubuh yang kekurangan sel darah merah (hemoglobin) Sel darah merah berguna untuk mengantarkan suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh. diKarenakan suplainya berkurang, maka tubuh akan mudah lelah, letih dan juga lesu.
Apa yang menjadi penyebab penyakit anemia, gejala penyakit anemia, dan juga cara untuk mengatasinya? Simaklah pembahasannya berikut ini.
Penyebab Penyakit Anemia
Seseorang akan dikatakan menderita penyakit anemia dikarenakan jumlah sel darah merahnya di bawah normal. Perlu diketahui bahwa Kandungan sel darah merah dalam tubuh tiap orang berbeda beda, hal itu tergantung pada usia, tempat tinggal, jenis kelamin, status kehamilan dan kebiasaan merokok. Kemudian apa penyebab anemia, berikut merupakan faktornya:
- Terjadinya Pendarahan hebat. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan, persalinan atau juga terjadi pecahnya pembuluh darah.
- Kurangnya asupan nutrisi pembentuk sel darah merah. Adapun Sel ini dibentuk oleh vitamin B12, zat besi, vitamin C dan asam folat.
- Banyak sel darah merah yang hancur. Seharusnya umur sel darah merah ialah 120 hari, namun karena suatu hal, sel darah merah jadi hancur lebih cepat. Kondisi ini disebut dengan anemia hemolitik. Yang menjadi penyebabnya ialah bisa dari thalasemia, defisiensi G6PD (umumnya sel darah normal punya bentuk seperti donat. Bentuk sel darah yang seperti sabit sulit untuk melewati pembuluh darah) dan anemia sel sabit (bentuk sel darah merah umumnya seperti donat. Karena bentuknya sabit menjadikan sulit untuk melewati pembuluh darah, apalagi jika pembuluh darah yang menyempit).
- Masalah pada sumsum tulang belakang. Salah satu contohnya ialah anemia aplastik, yakni sebuah kondisi yang menjadikan sumsum tulang belakang tak dapat memenuhi jumlah normal produksi sel darah merah. Anemia aplastik dapat dikarenakan oleh inveksi virus, radiasi, antibiotik, paparan bahan kimia, obat antikejang ataupun dalam kondisi perawatan kanker.
- Terdapat Kondisi tertentu. Beberapa kondisi tertentu yang dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia, contohnya kondisi ibu hamil, infeksi parasit, gagal ginjal, dan juga leukimia. Ibu hamil memerlukan lebih banyak zat besi dan kondisi gagal ginjal akan menyebabkan berkurangnya kompenen pembentuk sel darah merah yaitu erythropoietin. Terdapat Infeksi parasit, seperti adanya cacing tambang yang terdapat dalam tubuh yang menyerap darah. Leukimia (kanker darah) yang bisa menyebabkan mudah timbul pendarahan. Selain itu pula, terdapat beberapa kondisi tertentu yang menjadi penyebab sel darah merah berkurang ataupun hilang.
Gejala Penyakit Anemia
Berikut merupakan tanda-tanda ataupun gejala penyakit anemia yang terjadi dalam tubuh :
- Kelopak mata yang pucat. Salah satu cara mudah untuk mendeteksi kurangnya sel darah merah ialah dengan memperhatikan kelopak mata pada bagian bawah bila pucat artinya ada kemungkinan seseorang menderita anemia.
- Mudah lelah. Hal ini karena kurangnya asupan oksigen karena rendahnya jumlah sel darah merah, maka akan membuat tubuh mudah terasa lelah.
- Terjadi Sesak napas. Mudah terengah-engah pada saat melakukan aktivitas harian.
- Detak jantung cepat maupun tak teratur. Hal ini dikarenakan kurangnya oksigen yang mengalir di dalam tubuh.
- Menurunnya daya kekebalan tubuh. Fungsi organ tubuh akan menjadi tak maksimal karena kurang oksigen. Maka daya tahan tubuh akan menurun.
- Merasa Mual. Pada Saat bangun tidur, penderita anemia seringkali merasa mual.
- Maka Lakukanlah pemeriksaan darah untuk dapat memastikan apakah Anda mengidap penyakit anemia ataukah tidak.
- Rambut rontok, sakit kepala, nyeri di dada, muka pucat, ujung jari pucat, tangan dan kaki dingin, juga bisa menjadi gejala dari anemia.
Cara Mengatasi Penyakit Anemia
Untuk dapat mencegah penyakit anemia sejak dini agar dapat menurunkan resiko komplikasi di masa mendatang. Karena bila dicegah sejak dini maka akan mudah untuk disembuhkan. Berikut ini merupakan sejumlah cara pencegahan penyakit anemia.
1. Hindarilah minum kopi, teh, ataupun susu setelah makan karena akan mengganggu proses penyerapan zat besi yang ada dalam tubuh.
2. Perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin C, vitamin B12, dan juga asam folat. Zat tersebut terdapat banyak pada daging, sayuran berwarna hijau, kacang, sereal, susu, jeruk, pisang, melon dan juga buah beri.
3. Suplemen. Pilihlah suplemen yang memiliki kandungan zat besi dan vitamin lengkap lainnya yang akan menjadi penunjang dalam pembentukan sel darah merah. Akan tetapi jangan bergantung kepada suplemen. Kandungan zat dalam suplemen umumnya lebih besar dari yang dibutuhkan tubuh sehingga akan menyebabkan kerja ginjal jadi bertambah berat. Maka dari itu bila gejala anemia sudah reda, lakukanlah pola hidup yang baik agar supaya kesehatan ibu dan anak dapat terjaga dan anemia tak kambuh kembali.
4. Transfusi darah. Dengan Tambahan darah sesuai kebutuhan maka akan cepat untuk mengembalikan jumlah sel dalam darah merah hingga kondisi normal. Tapi, sesudah normal, pasien hendaknya terus menjaga agar supaya tetap stabil.
Jangan anggap remeh anemia, selain dapat mengganggu kesehatan ibu dan anak jika tak segera ditangani dapat timbul aneka komplikasi seperti gagal jantung, kelelahan kronik, dan bahkan hingga kematian. (Naudzubillahi min dzaalik).
Sekian ulasan kita kali ini tentang Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Anemia, semoga bermanfaat bagi anda semua. Jangan lupa share artikel ini jika dirasa bermanfaat. Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment