07 August 2015

Pengalaman Sebagai Siswa Yang Menjadi Relawan Pengajar diSekolah MASTER (Masjid Terminal) Depok.

Pengalaman Sebagai Siswa Yang Menjadi Relawan Pengajar diSekolah MASTER (Masjid Terminal) Depok

Saya akan sedikit membagi cerita sayaa dan pengalaman saya selama saya berada disekolah MASTER (Masjid Terminal) Depok...

Berawal dari niatan yang mau pindah sekolah karena gak betah sama sekolah yang malah menyepelekan orang pintar, malah orang pintar dikata pelit. Hati siapa juga tidak senangkan apabila kita sedang mengerjakan UAS sekolah, tiba-tiba ada yang ingin mencontek, tapi niat saya bukan untuk sombong atau apalah, bukannya minta diajarin tapi malah bilang pelitt.. mau rangking satu yaa. Dari situ lah saya ga betah sama sekolah itu. Dan saya merengek sama mamah saya untuk pindah sekolah. Tapi, mamah saya bingung mau pindah kemana, karena saya juga sudah kelas 3 yang tinggal nunggu Ujian Nasional saja. Tapi saya tetep kekeh untuk pindah, karena saya sudah tidak betah lagi dengan sekolahan itu.


Sekolah MASTER (Masjid Terminal) Depok

Lalu, mamah saya menawarkan saya untuk pindah sekolah ke Master (Masjid Terminal) sekolahan yang menurut saya bagus, elegan, karena dengan mendengar namanya saja pasti semua orang mengira sekolahan ini sekolah para master atau lulusan S2.

Keesokan harinya, saya dan mamah saya pergi kesekolah itu untuk mendaftar ulang. Dijalan hati saya merasa senang, karena akhirnya saya pindah sekolah juga. Setelah tiba di Master, saya rada kaget karena dengan sekolahan yang tidak seperti sekolah pada umumnya. Saya melihat, banyak anak kecil yang main bola, melihat anak SMA yang sedang membaca Iqra, Al Qur'an. Sunggu menurut saya Subhanallah, ternyata ada yaaa sekolahan yang seperti ini. Akupun semangat untuk belajar disini.

Esok harinya saya sudah mulai sekolah, tapi karena saya masih malu mamah saya mengantarkan saya ke sekolahan baru saya.. hehe. Sekolah saya masuk siang jam 12:30, tapi yang buat saya senang sebelum masuk ke kelas, kita semua harus melakukan kegiatan BTQ (Baca Tulis Qur'an), saya sangat senang karena disekolahan saya sebelumnya belum ada yang seperti ini.

Disekolahan ini, semua orang dari kalangan apa saja ada disini. Baik pengamen, anak jalanan, anak orang berada, karena sebernya sekolah ini memang untuk anak jalanan, pengamen, dan bagi mereka yang tidak mampu untuk biaya sekolah. Saya sangat salut sama orang yang mendirikan sekolah ini.

Beberapa bulan kemudian saya belajar disini, saya sangat nyaman dengan sekolah ini. Dan karena teman saya ada yang menjadi relawan pengajar disekolah ini, tapi dia mengajar anak paket A atau setara dengan SD. Saya mulai bertanya-tanya seperti apa kegiatannya. Dia menjawab semua pertanyaan yang saya ajukan. Dengan terharu, salut dan sedih saya mendengar cerita dari dia.

Dan dari situlah saya mulai mencari tahu, bagaimana cara menjadi relawan disekolah itu. Setelah saya bertanya-tanya kepada kepala sekolah paket A itu akhirnya pada bulan Desember 2014 saya mulai mengajar di sekolah Master khususnya Paket A.

Hari berikutnya, saya datang pagi sekitar jam 07.00, waktunya saya untuk mengajar adik-adik saya. Baru pertama saya ngajar, saya merasa lelah, kesal, aduhh pokoknya campur aduk dahh.. karena anak-anak yang ada disini semua nya super aktif, lain dari pada anak-anak sekolah formal lainnya. Anak-anak disini sangat membutuhkan kasih sayang, perhatian dari kita selaku relawan pengajar dimaster.

Saya sangat salut kepada adik-adik saya yang dimaster, yang sangat rajin, sangat bersemangat dalam bersekolah. Karena mereka tahu, arti pentingnya sekolah untuk masa depan mereka.

Suatu ketika saya berangkat ke sekolah untuk mengajar dan waktu itu saya masih menjadi seorang pelajar, saya berangkat sekolah dengan cuaca yang hujan dan saya melihat adik-adik yang saya ajar, dia ternyata sedang bekerja sebagai ojek payung. Sungguh saya sangat sedih melihatnya, karena anak sekecil itu sudah bekerja, apalagi dengan mereka yang tidak memakai alas kaki, tubuh basah kuyup kehujanan. Tapi seperti itulah kehidupan anak-anak sekolah master yang saya sangat salut. Saya berdoa agar kelak nanti adik-adik saya yang saya ajarkan, kelak bisa menjadi orang yang sukses, yang ingat akan sekolahan yang mereka dulu pernah belajar, bermain dan bekerja.

Saya sangat bersyukur karena telah sekolah dan menjadi relawan pengajar disekolah itu. Saya berdoa semoga sekolah itu selalu ada dan bisa menjadi sekolah terbaik didunia. aminn...

Itulah dia pengalaman saya kenapa saya bisa sekolah disitu, dan kenapa saya bisa menjadi relawan pengajar disekolah itu juga. Itu hanya sedikit cerita yang bisa saya share sedikit, sebenarnya masih panjang, tapi saya singkat agar kalian semua tidak bosan dengan cerita yang saya tulis. Terima kasih buat kalian yang sudah mau membaca cerita saya :)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive