23 February 2018

7 Tips Penting Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita


Tips Penting Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita - Tubuh yang sehat merupakan harapan setiap orang. Kesehatan tubuh dapat direalisasikan dengan menjaga seluruh organ tubuh, termasuk organ reproduksi. Memperoleh keturunan merupakan impian setiap wanita, karenanya menjaga kesehatan organ reproduksi wanita wajib dilakukan. Tak hanya itu, kesehatan organ reproduksi yang terjaga tentunya akan mencegah datangnya penyakit.

Sistem organ tubuh harus dalam kondisi prima agar dapat menunjang kesehatan kita. Jika organ reproduksi juga sehat, maka tentunya penyakit yang menyerang organ reproduksi juga bisa dicegah. Anda akan tetap nyaman dan tidak terganggu oleh karenanya. Dengan demikian, proses kehamilan atau program untuk mempunyai buah hati juga lebih lancar apabila sistem reproduksi wanita terjaga dengan baik.

Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi. Anda harus mengetahui apa saja hal-hal tersebut agar bisa menjaga kesehatan alat reproduksi secara optimal. Terdapat 7 hal penting yang harus diperhatikan oleh wanita agar organ reproduksinya tetap bersih dan sehat. Apa sajakah? Mari, simak penjelasannya berikut ini.


7 Tips Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita :

1.    Pola Hidup Sehat

Kesehatan tubuh memang bisa direalisasikan dengan pola hidup yang benar dan juga pola hidup sehat. Anda bisa menerapkannya jugauntuk kesehatan sistem reproduksi Anda. Sebagai seorang yang sadar pentingnya kesehatan reproduksi, maka perhatikan pola hidup Anda.
Pola hidup yang sehat ini termasuk menghindari aktivitas merokok, minum-minuman beralkohol, mengkonsumsi narkoba, dan mengkonsumsi minuman bersoda yang berlebihan. Beberapa kebiasaan buruk tersebut harus segera dihindari agar tak mengganggu kesehatan reproduksi, seperti mengurangi kesuburan ataupun menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.

2.    Berat Badan Ideal

Berat badan yang ideal memang sangat disarankan agar kesehatan tubuh terjaga. Ternyata berat badan ideal termasuk salah satu indikator dalam menjaga kesehatan sistem reproduksi wanita. Produksi hormon estrogen akan berkurang jika Anda mengalami obesitas. Tentu saja hal ini memberi dampak kurang baik bagi kesehatan Anda.
Produksi hormon estrogen yang berkurang ini justru menurunkan tingkat kesuburan wanita. Tentu saja hal ini harus dihindari demi kebaikan Anda bersama pasangan. Kelangsungan garis keturunan sangatlah penting, sehingga mau tidak mau Anda harus menjaga berat badan agar ideal. Pada akhirnya jika berat badan Anda ideal, maka produksi hormon estrogen bisa normal kembali, dan tentunya kesuburan wanita akan tetap terjaga.

3.    Seks yang Aman.

Kesehatan reproduksi juga dipengaruhi oleh aktivitas seksual. Saat melakukan hubungan seksual, kebersihan organ reproduksi harus diperhatikan dan janganlah berganti-ganti pasangan. Hal ini akan menjaga kesehatan organ reproduksi, di mana tetap berfungsi baik dan terhindar dari berbagai penyakit seksual.
Penyakit menular seks yang bisa terjadi dari hubungan seksual yang tidak sehat ataupun berganti-ganti pasangan, tentunya hal ini sebaiknya dihindari. Hindarilah berbagai akibat tersebut dengan menjaga kebersihan organ genital Anda ketika akan berhubungan seks dan janganlah berganti-ganti pasangan atau melakukan seks bebas. Hal ini sangat dianjurkan demi kesehatan Anda.

4.    Menghindari Infeksi Vagina

Alat reproduksi wanita ini sangat rentan terkena infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri, serta beberapa faktor lain. Apabila infeksi tersebut diabaikan, maka bisa berisiko terkena kemandulan atau keguguran jika sedang hamil. Karenanya, sangat penting bagi Anda untuk tetap menjaga area kewanitaan dengan cara membersihkannya setiap kali ke toilet.
Cara membersihkan miss v juga haruslah dengan cara yang benar. Anda harus mengetahuinya agar bisa membersihkan miss v dan areanya disekitar miss v dengan baik dan benar, sehingga bisa menghindarkannya dari berbagai gangguan kesehatan, termasuk infeksi vagina. Cara membersihkannya adalah dengan arah depan ke belakang.
Setelah membersihkannya, usap bagian genital tersebut dengan handuk atau kain lembut. Mengapa? Hal ini harus dilakukan agar area genital tidak basah, kemudian menjadi lembab. Jika lembab, maka akan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan alat reproduksi. Dengan demikian, sebaiknya lakukanlah hal tersebut secara rutin agar organ genital terhindar dari gangguan kesehatan.

5.    Diet Kesuburan

Bagaimana pengaruh diet terhadap kesehatan alat reproduksi? Diet kesuburan juga terbilang penting sebagai solusi untuk menjaga kesehatan alat reproduksi. Diet kali ini berbeda dengan program diet pada umumnya. Program diet ini diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan meningkatkan kesuburan wanita. Diet tersebut sebaiknya dilakukan ketika memang berat badan belum ideal.
Dalam mengikuti diet ini, Anda harus mengonsumsi makanan bergizi dengan kandungan nutrisi yang sesuai untuk menunjang kesehatan alat reproduksi. Dengan diet ini, berat badan akan ideal dan organ reproduksi semakin sehat dan terjaga kesuburannya. Jika berat badan Anda sudah ideal, maka cukup dengan mengonsumsi makanan bernutrisi untuk kesuburan.

6.    Rutin Melakukan Pemeriksaan Gynae

Pemeriksaan Gynae merupakan langkah yang seharusnya dilakukan secara rutin bagi seorang wanita. Jika Anda sudah menderita kondisi fibroid atau endometriosis, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan Gynaesecara rutin untuk menangani persoalan tersebut. Anda bisa menyembuhkan kondisi tersebut hingga menjadi normal kembali. Hal ini harus dilakukan agar kondisi rahim kembali normal.
Sesudah melakukan pemeriksaan Gynea, maka untuk langkah penyembuhan selanjutnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terkait apa sajayang harus dihindari agar cepat sembuh dan tidak memburuk. Di samping hal yang dilarang atau pantangan, Anda juga harus mengetahui asupan makanan yang baik untuk mendukung kesembuhan sebagai penyembuhan internal.
Asupan makanan yang bernutrisi untuk mendukung kesembuhan atas kondisi endometriosis tersebut merupakan penyembuhan secara alami atas gangguan kesehatan organ reproduksi. Cara tersebut bisa beriringan dengan penyembuhan secara medis, sehingga kondisi endometriosis bisa lebih cepat sembuh dan endometrium menjadi normal kembali.

7.    Tidak Memakai Celana Ketat

Pemakaian celana yang terlalu ketat akan berdampak tidak baik. Organ reproduksi akan tertekan dan areanya akan menjadi lembab karenanya. Celana yang ketat tidak menyisakan area untuk sirkulasi udara. Dengan demikian, area genital menjadi lembab dan tentu tidak baik bagi kesehatannya.
Area yang lembab tersebut bisa menjadi area tumbuhnya jamur atau bakteri yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, hindari penggunaan celana yang ketat. Janganlah Anda menggunakan celana ketat tersebut demi menjaga kesehatan area genital. Hal ini harus dilakukan agar gangguan kesehatan akibat terlalu lembab, bisa dicegah.
Anda bisa memilih menggunakan celana berbahan katun yang teksturnya tidak kaku dan punya pori-pori kain yang memadai untuk sirkulasi udara. Jika bepergian menggunakan celana jeans, maka gantilah dengan kain katun ketika sudah di rumah. Jangan sampai terlalu sering menggunakan celana yang sangat ketat. Sayangi kesehatan tubuh Anda.

          

Menjaga kesehatan setiap organ tubuh merupakan suatu keharusan bagi setiap orang. Beberapa hal tersebut sangat penting dan harus dipenuhi demi menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Perhatikan beberapa hal penting di atas dan aplikasikan dalam kehidupan Anda. Dengan demikian, kondisi organ reproduksi akan tetap aman dan terhindari dari penyakit. Semoga Bermanfaat.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive