09 February 2020

Kisah Keli Si Kelinci Kecil yang Lucu & Imut

PAGI yang cerah yakni di hari Minggu Indah seperti hari biasanya, Keli nama si kelinci kecil yang lucu mulai bekerja dan membantu mamanya dengan memungut sisa-sisa wortel yang sudah di panen pada sebuah kebun. Keli mulai bosan dengan apa yang sudah dikerjakan. Dirinya kemudian duduk di aspek ladang wortel dekat pondok yang didirikan oleh si pemilik kebun. 

Ia mulai menatap ke atas langit yang cerah sambil bergumam dalam hati, "Hmm, mengapa ya kelinci kerjanya cuma memungut sisa wortel panen orang-orang? Kenapa tak semacam hewan-hewan yang lainnya yang mencari makanan yang selalu berbeda setiap harinya?"



Lama ia menatap langit cerah yang tak ada awannya. Tiba-tiba ia melihat elang terbang di langit yang sedang mengangkat seekor anak ayam. "Kemarin elang itu membawa ikan, kini bawa anak ayam. Huh, nyaman banget nasib si elang," gumamnya dalam hati.


Kemudian Tanpa ia sadari, mamanya memperhatikan semua gerak-geriknya. Mama Keli mulai mendekati anaknya. "Nak, elang itu dikasih tuhan suatu  kelebihan yaitu punya sayap, jadi ia dapat terbang dengan sayapnya serta mencari makanannya sendiri."


"Tuhan nggak adil ma. Masa elang saja yang dikasih sayap. Kenapa kelinci nggak dikasih sayap juga?" jawab si Keli kecil.


"Kata siapa Tuhan itu nggak adil. Tuhan itu adil terhadap semua ciptaannya. Setiap hewan dikaruniakan kelebihannya masing-masing. Elang dikasih sayap untuk ia terbang, harimau serta singa dikasih taring serta kecepatan untuk ia berlari juga untuk meringkus mangsanya. Kancil dikasih kecerdasan yang menarik jadi ia dapat memecahkan setiap perpersoalanan yang ada di hutan." ucap mamanya menerangkan dengan panjang lebar.


"Lalu kelinci dikasih kelebihan apa ma sama Tuhan ma?"

Mamanya pun mulai berpikir sejenak. "Kelinci telah dikasih kelincahan dalam berlari serta juga wajah yang lucu imut dan manis, Sama kayak Keli yang lucu."

"Iihh mama, cuma dikasih itu aja? Keli juga pengen dikasih sayap kayak elang, keli pengen nangkap ayam serta ikan, ingin juga kayak harimau serta singa yang ditakuti dan disegani semua binatang di hutan."


Mendengar keluhan Keli tersebut, mamanya hanya tersenyum.

Pada keesokan harinya, seusai ia memilih wortel di sebuah ladang. Keli kemudian berjalan-jalan di tengah hutan. Tiba-tiba datanglah seorang pemburu. Ia mulai menembak elang yang tengah terbang di angkasa. Tembakannya mengenai badan si elang. Burung pemangsa itupun tumbang dan jatuh ke tanah. "NaH, ini di si elang yang suka mencuri anak ayamku serta ikanku yang ada di kolam," kata si pemburu.


Keli yang mulai ketakutan, bersembunyi di balik pohon yang ada di belakang si pemburu itu.

Seusai menembak elang, pemburu pun langsung memasukkan elang ke dalam karung serta dibawanya pulang. Perjalanan pemburu itu kemudian dilanjutkan. Sebab penasaran, Keli pun mengikuti sang pemburu dari belakang. Tiba-tiba pemburu mengawasi seekor harimau. Dirinya bergumam, "Ini harimau yang suka mencuri kambing saya. "Pemburu pun langsung menembak si harimau. Door, hingga harimau pun mati terkapar.


Karena keli terkejut, ia pun terpeleset dan langsung kena tubuh si pemburu. Keli pun merasa takut, ia takut kalau bakal dibunuh kayak elang dan harimau tadi. Si pemburu itu berkata sambil tersenyum. "kamu adalah si kelinci yang baik yang suka menolong saya memunguti sisa wortel yang ada di kebun jadi saya tak merasa menyesal."


Tiba-tiba si pemburu itu langsung menggendong Keli sambil menciumnya. "Kau kelinci yang lucu dan manis, bulumu terasa lembut, kau layak untuk hidup.

Lalu, si pemburu melepaskan kelinci imut itu. Keli berlari sekencang-kencangnya pulang ke rumah. Sesampai di rumah Keli langsung terduduk di tempat tidurnya. Mamanya heran melihat kelakuan si keli. 

Rupanya Keli bermimpi bahwa ia berjumpa kakeknya, dan si kakek itu berkata, "Apa yang kau lihat kali ini, apakah setelah tahu kejadian kali ini kamu bakal tetap mau menjadi elang atau harimau. Jika iya, biar saya ubah kamu dengan kekuatan."


"Tidak kek, Keli hanya ingin jadi kelinci saja." Keli pun tersadar dari tidurnya, keringatnya pun mulai bercucuran. Di keesokan harinya Keli memungut wortel dengan semangat sekali. Mamanya pun merasa heran dengan apa yang diperbuat anaknya. 

Hanya Keli yang tahu bahwa ia merasa bersyukur ditakdirkan sebagai seekor kelinci yang manis dan juga menjadi kesayangan si pemburu tadi. Ia selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala kelebihan yang sudah dikaruniakan kepadanya. Keli si kelinci kecil yang imut.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive