Cerita Mistis Misteri Kisah Pesugihan Gunung Kawi
Akibat Pesugihan Gunung Kawi,ya semua hal yang berbau pesugihan pasti menimbulkan akibat yang beresiko tinggi.Kumpulan cerita kisah nyata pesugihan.Hampir seharian penuh aku duduk menyendiri di halaman belakang rumahku yang sepi. Kegagalan panen dua hari yang lalu, begitu menyiksa pikiranku. Maklum modal yang telah aku keluarkan untuk menggarap sawah beberapa waktu lalu, sangat banyak dan semuanya didapatkan dari hutang.
Kini, dengan kegagalan panen yang kualami, aku bingung untuk mengembalikan uang pinjamannya itu. Jangankan untuk membayar hutang, untuk makan dalam beberapa hari ke depan saja aku sudah mulai mendapat kesulitan. Di tengah kebingungan itu, tiba-tiba aku teringat ucapan salah seorang teman yang selama ini hidupnya telah kaya raya, yaitu juragan Tohir yang selama ini membeli hasil panenku.
Saat itu juragan Tohir mengatakan bahwa dirinya pernah mendengar ada sebuah tempat yang dijaga seorang juru kunci di sekitar Gunung Kawi. Juru kunci itu sering dimintai pertolongan oleh orang-orang yang mengalami masalah dalam hidup. Termasuk masalah rezeki.Pesugihan Gunung Kawi
Tanpa menunggu lama, saat itu aku mencoba menemui juragan Tohir. Setelah basa-basi, aku akhirnya mengungkapkan apa yang telah aku alami. Tak lupa, aku meminta pendapat, tepatnya soal sebuah tempat yang dulu pernah dikatakan juragan ini’.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali dengan naik angkutan umum, aku sudah menuju Gunung Kawi yang amat terkenal itu. Dengan berbekal uang yang pas-pasan, aku nekat ingin mendatangi tempat yang sempat aku dengar dari juragan Tohir. Dari Blitar, Gunung Kawi memang tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu bêberapa jam saja.
Setelah sampâi di lokasi Gunung Kawi yang ramal oleh peziarah, aku membelok menyusuri jalan tidak terlalu lebar yang aku dengar dari Juragan Tohir adalah tempatnya orang mencari pesugihan.
Tak sulit aku menemukan tempat itu, nama juru kunci yang aku sebutkan kepada orang yang kutanya, dengan mudah menunjukkannya. Kebetulan pada waktu itu tempat tersebut sedang sepi dan juru kunci yang sedang aku cari berada di rumahnya.
Pasti ini yang namanya Ki Suroto, soalnya jika dilihat Sepintas, ciri-cirinya mirip dengan apa yang dikatakan Juragan Tohir, batinku pada waktu bertemu dengan lelaki tersebut.
Lelaki itu lalu mempersilahkan aku masuk ke dalam rumahnya. Secangkir kopi lalu keluar. dibawa seorang wanita tua, yang mungkin istrinya Ki Suroto.Ia sepertinya sudah tahu bakal ada tamu, maka siap-siap menyediakan minuman.
Kisah Nyata Mistis Misteri Akibat melakukan pesugihan gunung kawi
Dalam pembicaraan itu, aku mengutarakan maksud kedatanganku pada Ki Suroto. Laki-laki tua itu hanya manggut-manggut sambil sesekali mengelus jenggotnya yang sebagian telah memutih saat aku bercerita. Mulai dari masalah hutang hingga gagal panen aku ceritakan semua.
“Sebenarnya apa yang menjadi keinginanmu?” Tanya Ki Suroto sambil menatap dalam-dalam wajahku seolah menyelami pada dasar hatiku yang paling dalam.
“Saya sendiri bingung Ki, tapi yang pernah saya dengar, Ki Suroto bisa membantu orang yang kesulitan seperti saya ini, ucapku.
Ki Suroto hanya diam. Sekali lagi ditatapnya dalam-dalam mataku. Aku seperti ditelanjangi oleh lelaki tua itu. Perasaanku semakin aneh saat mata Ki Suroto menatap mataku. Karenanya buru-buru aku menundukkan kepala saat mata itu menatapku.Sesaat kemudian Ki Suroto terlihat menghela napas panjang dan setelah itu ia berkata, “Orang yang datang ke sini macam-macam tujuannya. Jika kamu ingin berziarah ke makam, silakan saja.”
“Bukan ziarah seperti itu yang saya maksud Ki. Saya ingin Ki Suroto membantu saya dengan jalan cepat, sebab jika tidak bisa-bisa anak dan istriku jadi gelandangan,” ucapku.
Ki Suroto tidak segera menjawab. Ia hanya melemparkan pandangannya ke arah rumpun bambu yang terlihat dan lubang jendela. “Syaratnya sangat berat. Selain kamu akan berdosa besar, salah seorang anakmu akan jadi korban,” terangnya dengan suara yang pelan namun penuh dengan, kepastian.
“Jadi korban gimana, Ki?” Desakku.
“Anakmu menjadi penukar kekayaan yang akan kau dapatkan,” jawab Ki Suroto.
Mendengar jawaban itu aku hanya diam. Jika sebelumnya aku sudah bertekad akan mengorbankan apa saja, tapi begitu mendengar anakku disebut hatiku menjadi ragu. Rasanya aku sangat menyayanginya dan tak mungkin aku ingin menumbalkannya.
“Bagaimana, apakah kau sanggup menuruti syaratnya?”
Aku terkejut mendengar pertanyaan Ki Suroto. Pikiranku seolah tidak konsentrasi, sebab pikiran sepertinya berada di rumah. Membayangkan keceriaan dan keluguan anak semata wayangku yang sedang duduk di kelas satu Sekoah Dasar.
Entahlah, tiba-tiba saja aku mengangguk seolah tanpa sadar dan ada sesuatu yang mengiyakan.
“Carikan aku seekor ayam jantan cemani, lalu bawalah ke sini,” kata Ki Suroto.
Hanya itulah syarat yang diminta Ki Suroto. Aku pun beranjak pulang dengan naik ojek, tapi entah karena memang keberuntunganku atau memang sudah ada kerjasama antara tukang ojek itu dengan Ki Suroto atau memang begitulah syarat yang sering diberikan pada para peziarah, tukang ojek tiba-tiba mengatakan dirinya memiliki apa yang aku cari jika aku membutuhkannya.
Maka aku tidakjadi pulang ke Blitar, dan berganti arah menuju rumah tukang ojek untuk mengambil ayam cemaninya.Lagi-lagi aku seperti beruntung, uang yang aku pegang seolah cukup, bahkan sampai pulang. Aku kembali ke rumah Ki Suroto dengan membawa ayam cemani. Sesampainya di rumah dukun tua itu, pada malam harinya ayam cemani itu lalu disembelih.
Daging serta darahnya lalu dibawa ke makam keramat yang letaknya tak jauh dan rumah KI Suroto. Aku juga menjalani ritual mandi dengan berbagai macam kembang, sebelum akhirnya menghadap ke makam keramat dan mengungkapkan apa yang aku inginkan.
Cerita mistis misteri pesugihan serta akibatnya di gunung kawi
Ayam cemani yang disembelih dan dikorbankan adalah simbol dari korban yang dipersembahkan pada penghuni makam. Namun pada saatnya nanti sang penghuni makam akan menagih korban yang sebenarnya sebagai penukar dan harta yang diberikan pada orang yang menginginkannya.
Aku pulang dengan perasaan lega. Semua ritual telah aku laksanakan. Aku hanya tinggal menunggu hasilnya. Dalam waktu yang tidak teralu lama, aku akhirnya mendapatkan apa yang kuinginkan. Rejekiku datang tidak terduga-duga, hanya dalam waktu tiga hari setelah melakukan ritual itu, aku tiba-tiba saja saat pergi ke sawah menemukan sekantung emas yang tersembunyi di balik rumpun padinya. Kontan saja temuan itu akhirnya mampu membuat kehidupanku berubah secara drastis.
Namun, satu bulan setelah aku mendapatkan apa yang aku inginkan, anakku tiba-tiba menderita suatu penyakit yang aneh. Kulit tubuhnya berwarna kehitaman. Meski aku tahu hal itu akibat pesugihan yang sedang kujalani, tetap saja aku berusaha untuk berobat dengan membawanya ke dokter. Tapi, tetap saja tidak ada hasilnya.
Terus terang, aku memang telah senang mendapatkan apa yang aku inginkan, menjadi salah satu orang terkaya yang ada di desaku. Hampir segala bentuk barang-barang mewah aku bisa memilikinya. Tapi, saat meliliat anakku yang menderita sakit aneh itu, hatiku menjadi teriris. Tatapan mata anak lelaki itu tajamnya seolah melebihi pisau belati yang menusuk jantungku. Sempat terbersit penyesalan, namun semua sepertinya sudah terlambat dan sebab penyakit anakku sudah tidak bisa disembuhkan lagi.
Semoga kejadian itu tidak menimpa seseorang yang lain.Amin.
itulah kisah misteri mistis pengalaman pesugihan di gunung kawi
Ini kayak berita fitnah ... Saya sering ke gunung Kawi tp gak ada persembahan seperti itu di desa Wonosari ....
ReplyDeletemba..ini cerita pesugihan,..mana mungkin seseorang yang melakukan pesugihan di lakukan secara terang terangan yang membuat banyak masyarakat tau.Jangan seenaknya mengatakan berita fitnah,bukan rahasia lagi kalo di gunung kawi bisa di jadikan tempat pesugihan
DeleteKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
ReplyDelete