Mitos Mistis Misteri Kisah Nyata Melangkahi Kakak Nikah
Misteri nyata tengah malam kali ini akan berbagi kisah pengalaman di langkahin kawin/nikah oleh adiknya,yang mana seperti orang banyak yang bilang jika sang adik menikah duluan akan menghambat jodoh ssang kakak.Apakah itu benar? .Sejak sang Adik menikah terlebih dahulu,entah kenapa,beberapa lelaki yang pernah dekat Putri mendadak memutuskan hubungan dengan tanpa sebab yang jelas.
Falsafah hidup dan kehidupan masyarakat Minangkabau memang Iayak untuk dicermati sebab, sampai sekarang, beberapa pantangan atau yang juga dikenal dengan pemali seolah tak pernah lekang dimakan oeh zaman.
Salah satunya adalah; karena belum beruntung mendapatkan jodoh, maka, seorang perempuan dilangkahi oleh adik perempuan ataupun adik laki-lakinya. Hal inilah yang menimpa Putri, sebut saja begitu; yang hidupnya selalu dirundung sepi sampal ajal menjemputnya.
Sebagi salah seorang perantau yang tergolong sukses bahkan sempat mengenyam pendidikan di luar negeri dan hidup di alam yang serba modern, maka, Rita seolah mengabaikan segala petuah yang pernah didengar dan ninik mamak atau tokoh yang dituakan. Perasaan Iebih tahu dan lebih pandai serta Iebih modern ketimbang yang lain, membuatnya memandang rendah adat, memandang rendah kehidupan membuat hubungan persaudaraan menjadi rusak bahkan pertalian karib pun hilang. Ia seolah tercerabut dan akar budayanya....
Hal tersebut dibuktikan ketika Ia akan menikah dengan Rooslan, teman waktu menimba ilmu di UK, yang berasal dan Negeri Sembilan, Malaysia. Rita hanya memberitahu kakaknya, Putri. Sementara, sang adik, Husni, yang kebetulan hari itu ada di luar kota hanya diberitahu lewat telepon.
Ketika Putri sang kakak mengingatkan, dengan cepat Rita pun berkata; “Uni, kenapa harus meminta pertimbangan dari yang lain. Apalagi, ayah dan ibu sudah tiada, maka, hanya engkau dan Husni saja yang perlu tahu.”
“Uni mirip dengan Husni, terbelakang,” sergah Rita sambil berjalan masuk ke kamarnya, “pokoknya, lusa aku akan tetap menikah dengan Rooslan. Titik,” tambahnya ketus.
Putri hanya bisa menarik napas dalam-dalam. Yang sangat clitakuti adalah pelbagai pertanyaan para paman dan ninik mamak bukan tak mungkin mereka menganggap bahwa dirinya tak mampu mendidik dan mengendalikan perangai adik kandungnya.
Yang paling menakutkan adalah, jika sampai dianggap tidak tahu adat. Walaupun hanya berupa rangkaian kata, namun, risikonya benar-benar amat menakutkan. Bukan tak mungkin, ia dan adik-adiknya bakal terkucil dari pergaulan masyarakat Minangkabau.
Pernikahan meriah yang dilangsungkan di salah satu hotel ternama di bilangan Jakarta Pusat, boleh dikata hanya dihadiri oleh para sahabat kedua mempelai. Keluarga Rooslan hanya diwakili oleh adiknya, sementara, keluarga Rita yang datang hanya Putri dan Husin.
“Aku sengaja tidak mengundang yang lain, nanti banyak komentar dan bisa mengganggu suasana,” kata Rita di akhir pesta pernikahannya.
“Uni Rita sudah benar-benar berubah,” demikian keluh Husni.
Putri tersenyum, kemudian terdengar katanya; “Yah ... kita tidak bisa berbuat banyak, doakan saja, semoga Uni Rita kelak hidup dengan damai dan sejahtera. Amin.”
“Amin,” sahut Husni dengan perasaan berat, “padahal, Husni hanya ingin meminta Uni Rita mengajak Uni Putri ke salah satu pasar atau mal. Di situ, silakan Uni Putri memilih apa yang disuka, dan Uni Rita yang membayar,” sambungnya berapi-api.
Kisah Mitos Mistis Misteri akibat dilangkahi menikah
“Kalau uangnya sudah habis, Uni Rita bisa kongsi dengan Husni. Nah ... dengan begitu, maka, adat melangkahi kakak perempuan sudah terjalani. Sebenarnya hanya itu yang membuat Husni khawatir,” imbuhnya.
“Husni juga yakin, Uni Putri tidak mungkin akan meminta yang kelewat batas,” tambahnya lagi sambil berjalan di sisi kakak sulungnya.
“Nanti dibilang matre,” kelakar Putri agar membuat suasana menjadi cair.
“Itu bukan matre Uni, itu adat. Kita harus ingat, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. ltulah yang membuat orang Minang berbeda dengan suku-suku Iainnya,” sungut HuSni.
Waktu terus berlalu. Usai pernikahan Rita, Putri pun kembali tenggelam dalam kesibukannya. Ia sengaja mengabarkan pernikahan adiknya kepada seluruh keluarga tanggapannya pun beragam. Ada yang mafhum, tapi banyak pula yang mengatakan Rita telah berubah dan tidak lagi menghargai adat istiadat, para paman dan ninik mamaknya. Selanjutnya, Rita yang belakangan hidup di Kuala Lumpur dan hanya sesekali ke Indonesia untuk menengok kakak dan adiknya, seolah sengaja menjauh dari keluarganya.
Menghadapi hal itu, tampaknya, Putri mulai agak tertekan. Walau berusaha tegar, namun apa daya, kadang, kata kata yang terlontar dan sang paman yang sedang marah benar-benar amat menusuk perasaannya. Itulah yang membuat kenapa belakangan wajah Putri tampak selalu murung. Ia seolah kehilangan gairah hidupnya...
Doddy, sang kekasih berusaha untuk menghibur Putri.
Tetapi, Putri tak juga berubah, Ia selalu murung. Akhirnya, karena tak tahan, maka, Doddy pun memutuskan hubungan cintanya. Berbekal kecantikan dan cara bergaul yang supel, membuat dalam waktu dekat Putri kembali dekat dengan sosok yang bernama Hasan, Tak sampai empat bulan, tanpa sebab yang jelas, Hasan pun memutuskan tali cinta yang baru saja dirajutnya bersama Putri.
Begitu juga dengan Au, Wahyu dan Zainal, hanya beberapa waktu, tanpa sebab yang jelas, ketiganya juga memutuskan tali cintanya pada Putri. Mengetahui hal itu, Husni adalah sosok
yang paling prihatin. Menurut perasaannya, keadaan itu berkait erat dengan tidak adanya pelangkah untuk Uni Putri ketika Uni Rita akan terlebih dahulu menikah.
“Uni Rita memang egois, sok modern, ia tidak melihat apa akibatnya,” demikian rutuk Husni.
Ketika pendapatnya disampaikan kepada sang kakak, seperti biasa, sambil tersenyum, Putri pun menjawab; “Ah ... mungkin hanya belum jodoh. Sebab tiap salat, Uni selalu meminta kepada Allah agar segera diberikan jodoh yang terbaik.”
“Tapi Husni benar-benar khawatir Uni,” kata Husni dengan mata berkaca-kaca.
“Tak perlu khawatir, serahkan semua kepada Allah. Yang perlu, kita tak boleh jemu berusaha,” kafä Putri dengan nada tegar.
Mitos Mistis Misteri Pamali Adik Menikah Duluan
Seiring dengan perjalanan sang waktu,Husni ,adik sang adiknya juga ketika akan menikah, bersama dengan calon istrinya, Husni sengaja mengajak sang kakak untuk memilih sesuatu sebagai pelangkah. Putri hanya memilih sebuah mukena. Walau dipaksa untuk mengambil yang lain, tetapi, Putri tetap bersikukuh hanya mengambil apa yang dibutuhkannya saja.
Pernikahan Husni berjalan dengan meriah, semua keluarga hadir dan memberi selamat. Waktu itu, walau tidak didampingi oleh siapa pun, wajah Putri tampak riang. Ia seolah telah mampu menepis kesendiriannya dengan kesibukan --- dan begitu juga ketika Husni dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik dan lucu.
Sebelum berangkat dan sekembalinya dan kantor bahkan pada waktu-waktu liburan, Putri tampak asik bercengkerama dengan kemenakannya. Kelihatannya a telah berhasil menemukan kebahagiaan yang selama ini tercerabut dari kehidupannya.
Malang tak dapat ditolak dan mujur pun tak dapat diraih. Pada suatu malam, akibat serangan panas tinggi, Putri terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat. Menurut dokter, Putri sejak lama mengidap pembengkakan jantung dan belakangan komplikasi dengan gagal ginjal. Dua hari kemudian, pada suatu pagi, setelah mencium kemenakannya, Putri pun menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Senyum manis tersungging di bibirnya, seolah Putri meninggalkan pesan bahwa la telah menemukan kebahagiaannya yang sejati.
Sementara, di sebalah sana, Husni yang terus saja menangis, sesekali merutuk; “Ini semua akibat keegoisan Uni Rita yang sok modern dan nekat meninggalkan adat.”
“Uni Putri bahkan tak sempat menikah sampai akhir hayatnya. Uni Rita egois, kejam demikian isaknya berulang-ulang.
Benarkah ...?
Hanya Allah yang tahu.
itulah kisah mitos mistis misteri akibat melanggar pantangan adik menikah lebih dahulu
0 comments:
Post a Comment