28 March 2020

Review Fujifilm X-A7: Kamera Mungil & Terjangkau untuk Anda

Apabila dulu menciptakan konten video bernilai tinggi membutuhkan modal besar, saat ini tak lagi. Beragam kamera mirrorless dengan harga relatif murah telah terdapat di pasaran.

Salah satunya adalah X-A7, kamera mirrorless simpel terakhir dari Fujifilm. Dengan harga relatif murah, kamera ini sanggup merekam video 4K bernilai tinggi.

Performa video paling baik untuk seri X-A
Dibandingkan seri X-A sebelumnya, Fujifilm X-A7 hadir dengan peningkatan signifikan di segi performa video. Tak hanya itu, tampilannya juga telah disesuaikan untuk merekam video dengan lebih mudah.



Tampilan luar Fujifilm X-A7 tetap mempertahankan ciri khas tampilan seri X-A dengan bodi ramping tanpa viewfinder. Hanya saja ada satu perubahan mencolok.

Bodi tahap belakangnya saat ini sedikit lebih memanjang, dengan layar di belakang yang melebar. Layar sentuhnya juga telah diperbaharui dengan ukuran 3,5 inci serta rasio sudut 16:9. Ini membikinnya lebih lebar dibanding layar X-A5 yang mengadpilihan rasio 3:2.

Dengan layar yang lebar ini, ada kompromi yang wajib diperbuat Fujifilm. Area tombol di segi kanan menjadi sempit. Ini bakal menyulitkan pemakai dengan tangan berkapasitas besar saat mengoperasikannya dengan satu tangan. Tetapi faktor ini bisa diatasi dengan melipat layar keluar jadi tangan tak menyentuh layar.

Review Fujifilm X-A7: Kamera Mungil & Murah untuk YouTuber & Instagrammer 16 fujifilm, fujifilm X-A7, kamera mirrorless, xa series

Tombol navigasi empat arah yang biasa berkegunaaan ganda sebagai shortcut untuk beragam kegunaaan dasar kamera juga dihilangkan. Sebagai gantinya, ada joystick empat arah untuk menavigasi menu, yang tak seenjoy tombol empat arah biasa.

Satu faktor yang baru lagi, layar lebarnya ini bisa diputar sampai 180 derajat. Fitur ini berkegunaaan saat Kamu meperbuat selfie alias vlogging.

Dari layar ini, Kamu bisa mengatur tak sedikit faktor mulai dari setting ISO, film simulation, metering, titik fokus serta menjepretnya. Nilai layar tergolong terang serta tajam, dengan tingkat kecerahan layar yang terang. Bahkan layar tetap enjoy dipakai di bawah pancaran sinar matahari yang terik.

Untuk menunjang selfie , ada fitur baru yang dinamengkonsumsi Portrait Enhancer. Fitur ini bisa menghasilkan gambar diri bagus dengan warna kulit yang menawan. Jadi fitur ini bakal membikin wajah terkesan glowing, tapi tetap terkesan natural.



Fujifilm X-A7 juga memakai tatanan menu baru yang disebut Smart Menu. User interface ini terbukti dioptimalkan untuk dipakai di layar sentuh. Dengan menu yang lebih simpel, pemakai bakal bisa mengaktifkan fitur serta kegunaaan dengan cepat serta mudah, langsung dari layar sentuhnya.

Paket Fujifilm X-A7 telah dibekali lensa XC15-45 dengan power zoom. Ini berarti zoom lensa memakai mekanisme elektips. Putar lensa dengan cepat, maka zoom juga bakal bergeser cepat serta sebaliknya. Mekanismenya yang halus membikin lensa ini tepat untuk merekam video.

Bagi gambargrafer pemula alias pemakai yang ingin memotret dalam mode otomatis, terdapat Bright Mode. Dalam mode ini, kamera bakal menentukan setting ideal untuk menghasilkan gambar HDR yang lebih terang serta lebih matang warnanya, sesuai dengan tren di media sosial saat ini.

Dari segi nilai gambar, lensa dengan bodi plastik yang ringan ini juga lumayan baik. Fokus bisa ditemukan dengan cepat, tergolong di kondisi cahaya agak remang-remang. Tak heran mengingat Fujifilm X-A7 telah mendukung 425 titik fokus, sama semacam X-T3 yang lebih tinggi kelasnya.

Berikut contoh hasil gambar Fujifilm X-A7 dalam kondisi cahaya ideal. Sebagian gambar telah disunting untuk menunjukkan potensi hasil gambar Fujifilm X-A7. Beberapa gambar di postingan ini adalah karya dari Ari Amphibia, gambargrafer lanskap.



Reproduksi warna juga jadi harapan X-A7, dengan adanya Film Simulation yang bisa menyaapabilan simulasi warna pada film-film (seluloid) legendaris Fuji. Pada X-A7, hampir semua Film Simulation yang dimiliki X-T3 ada, kecuali Acros (simulasi film hitam putih khas kamera Fujifilm).

Review Fujifilm X-A7: Kamera Mungil & Murah untuk YouTuber & Instagrammer 18 fujifilm, fujifilm X-A7, kamera mirrorless, xa series

Noise lumayan minimal serta tak mengganggu sampai setting ISO 6400. Hasil gambar X-A7 pada mode otomatis cenderung sedikit underexposed, tapi dengan mudah bisa dikompensasi melewati kenop putar di segi kanan atas bodi.



Apabila belum sempat memakai Fujifilm, kamu tentu bakal terkejut menonton hasil gambar dengan flash internalnya. Sama semacam kamera Fujifilm X-Series lainnya, hasil gambar dengan semburan cahaya flash internal terkesan baik berkah pengukuran cahaya dari kamera yang pas semacam pada gambar berikut.



Nilai video 4K mumpuni
Peningkatan paling signifikan yang ditemukan di X-A7 dibandingkan seri X-A sebelumnya, bahkan X-T100, adalah dukungan perekaman video 4K yang handal.
X-A7 bisa mengasilkan rekaman video 4K 30fps tanpa crop, dari data rekaman yang mencapai 6K. Hasilnya amat baik. Kinerja fokus otomatis dengan lensa kit juga bisa diandalkan, mesikipun diperlukan 1-2 detik untuk mengunci fokus saat subyek bergerak.



Butuh diingat, bodi kamera bakal lebih cepat panas serta baterai bakal lebih cepat tersedot saat merekam video 4K. Kamu juga bisa merekam video Full HD 60p dengan aspect ratio 16:9 alias merekam dalam format 1:1 untuk Instagram.

Berikut hasil video 4K Fujifilm X-A7 dengan lensa kit serta mikrofon internal yang telah disunting. Sebagai catatan, lokasi syuting ada di dalam mall yang lumayan ramai.

Nilai rekaman suara dengan mikrofon internal lumayan oke apabila di ruangan sunyi alias saat sumber suara berada dekat mikrofon. Untuk hasil rekaman suara lebih baik, Fujifilm X-A7 dibekali port mikrofon input yang berkapasitas 2,5mm. Ini berarti Kamu wajib memakai adapter apabila ingin memakai mikrofon 3,5mm dengannya.

Daya tahan baterai lumayan standar, kurang lebih 400 gambar tanpa flash sekali charge. Untuk video, dibatasi 30 menit sebelum Kamu wajib merekam video dalam file baru.

Anda juga bisa mentransfer gambar dari kamera ke handphone dengan memakai software FUJIFILM Remote yang terdapat gratis untuk perangkat Android serta iOS. Versi terakhir software ini juga lebih mudah dipakai serta lebih cepat terhubung.

Pilihan murah untuk pencipta konten 4K
Dengan hasil video 4K yang bernilai, Fujifilm X-A7 bisa diandalkan pencipta konten yang serius tapi mempunyai budget terbatas. Penerapan layar vari-angle yang bisa diputar ke depan menjadikan X-A7 sebagai kamera yang yang ideal untuk vlogging.

Nilai video yang meningkat signifikan juga membikinnya bisa diandalkan bagi para Youtuber alias pembuat konten yang mengharapkan kamera canggih tapi simpel.

Tidak cuma video, X-A7 juga sanggup menghasilkan gambar bernilai tinggi.
Pemotretan juga berjalan mudah berkah tatanan menu yang optimal untuk layar sentuh serta mode otomatis yang pintar.

Apabila Kamu ingin beralih ke kamera mirrorless dari device, pemakai yang ingin mempelajari gambargrafi / videografi dengan sertaa relatif terbatas, pencipta konten yang ingin menciptakan video bagus, alias sekedar pemakai yang ingin punya kamera handal untuk aktivitas harian alias saat jalan-jalan, Fujifilm X-A7 bisa jadi pilihan.

Yang Canggih:
+ Tampilan simpel serta ringan
+ Layar putar yang berkegunaaan untuk vlogging & selfie
+ Menu telah dioptimalkan untuk layar sentuh
+ Terdapat kenop putar untuk merubah setting dengan lebih cepat
+ Hasil gambar amat baik di beberapa kondisi cahaya
+ Mendukung perekaman 4K tanpa crop dengan nilai yang baik
+ Kinerja flash internal baik
+ Input untuk mikrofon
+ Transfer nirkabel mudah dengan Wi-Fi & Bluetooth

Yang Tak lebih:
– Tahap tombol fisik di belakang agak sempit
– Butuh adapter untuk menghubungkan mikrofon dengan jack audio 3,5mm yang standar
– Daya tahan baterai standar
– Bodi terlalu ringan untuk dipadukan dengan lensa prime yang besar
– Grip di bodi tak lebih enjoy untuk pengoperasian satu tangan
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive