Huawei akhirnya resmi memboyong Mate 30 Pro ke Indonesia beberapa waktu lalu. Device kelas flagship milik Huawei ini ditunjukan bagi kaum pebisnis. Adapun kinerja Huawei Mate 30 Pro dinilai lumayan mumpuni dalam mendukung aktivitas bisnis.
Sayangnya, Huawei Mate 30 Pro tidak mendapat dukungan dari Google Play Service (GPS), melainkan mempunyai ekosistemnya tersendiri yakni Huawei Mobile Service (HMS). Untuk mengenal lebih lanjut tentang tampilan, kinerja, dan perfomanya, simak review Huawei Mate 30 Pro dengan cara khusus.
Review Huawei Mate 30 Pro Indonesia
Tampilan
Tampilan Huawei Mate 30 Pro
Hari ini, tampilan menjadi sektor pertama yang bakal diulas dalam review Huawei Mate 30 Pro. Mate Series versi Pro hari ini dikemas dengan pantulan yang sangat elegant. Pasalnya, dengan bahan berlapis kaca, Huawei menampilkan finishing Glossy dipanel belakang layar. Di Indonesia, Huawei hanya memperkenalkan 1 alternatif warna, yakni Space Silver. Walau sebetulnya ada varian warna lain yakni Purple.
Bergeser ke sayap kanan, Mate 30 Pro hanya mempunyai satu tombol power. Adapun untuk tombol volume, pemakai bisa mengetuk dua kali dipanel layar. Kemudian dengan cara otomatis, bakal timbul pengaturan tingkat volum yang diharapkan. Sedangkan disayap kiri terkesan tampil mulus tanpa danya tombol.
Baca juga: Resmi, Huawei Mate 30 Pro Hadir di Indonesia
Lebih lanjut, pada tahap atas layar, terdapat sensor IR Blaster. Adapun ini berkegunaaan ketika Mate 30 Pro dikegunaaankan sebagai remote bagi perangkat elektronik lainnya. Sementara, pada tahap bawah, terkesan celah audio, USB Type C, dan dual slot Sim Card. Untuk pemakaian earphone, Mate 30 Pro menyediakan port USB Type C yang juga berkegunaaan sebagai port pengecasan. Adapun hanya memperkenalkan dual slot SIM Card, dimana bisa dipakai juga untuk tambahan penyimpanan.
Layar
Sesuai dengan versi global, Mate 30 Pro di Indonesia mengusung tampilan ‘Horizon Display’ dengan kelengkungan 88 derajat dikedua segi layar.Layar melengkung menampilkan kesan tanpa besel disisi kanan dan kiri layar. Adapun faktor ini turut menampilkan kesan device ‘flagship’. Hadir dengan mengangkat layar Super AMOLED berukuran 6,3 inci, Mate 30 Pro terasa enjoy ketika dipakai untuk bergulir antar software, ataupun sedang meperbuat ‘swipe up’ di Instagram.
Lebih lanjut, walau mengusung layar ‘Horizon Display’, tidak butuh khawatir dengan kekuatan dari layarnya sendiri. Pasalnya, Huawei telah mengemasnya dengan proteksi Corning Gorilla Glass 6. Ukuran ‘Notch’ yang lebih lebar dari biasanya juga tidak mengganggu saat layar menampilkan gambar ataupun video.
Baca juga: Tanpa Dukungan Google, Huawei Group Ciptakan Ekosistem Baru
Selain itu, juga tersemat finger print in display pada layar selesaiolusi 1.1176 x 2.400 piksel. Pemindaian sidik jari Mate 30 Pro lumayan cepat, tetapi khusus Face Recognition tidak sama. Pasalnya, pemindaian wajah butuh waktu sedikit lebih lambat dibandingkan sidik jari.
Khusus resolusi layarnya juga bisa diatur menjadi HD+ ataupun FHD+. Adapun ini berkegunaaan untuk mengatur tingkat ‘kejernihan’ layar yang ingin didapat. Apabila diatur hingga FHD+, tampilan layar sangat ‘nyata’. Untuk masih menjaga nilai layarnya, Huawei memberbagi waktu selagi 6 jam sehari. Adapun ini terhitung saat layar dalam posisi standby.
Kemampuan
Spesifikasi Huawei Mate 30 Pro
Sektor ini yang mungkin ditunggu-tunggu. Pasalnya bagaimana beradaptasi dengan ekositem baru Huawei?
Sebelum masuk ke dalam ranah ekosistem Huawei. Butuh diketahui dulu Mate 30 Pro ditenagai oleh prosesor HiSilicon Kirin 990 dengan menjalankan Android 10. Adapun faktor ini diklaim sebagai standar baru bagi Huawei. Sayangnya, Perusahaan asal Tiongkok ini tidak mendapat dukungan dari Google Play Service. Melainkan mengusung karya perusahaannya sendiri, yakni Huawei Mobile Service.
Sementara, untuk toko softwarenya, terdapat Huawei App Gallery. Sekarang telah terdapat beragam software. Tidak usah khawatir, software e-payment telah terdapat mulai dari Ovo, Dana dan lainnya. Ketika dicoba, tidak ada yang tidak sama, software masih bisa berlangsung dengan baik.
Baca juga: Huawei Janapabilan 3 Perangkat Baru di Indonesia
Berbalik dari itu, hari ini kami coba ulik kemampuan gaming Huawei Mate 30 Pro. Konfigurasi RAM sebesar 8GB/256GB juga turut mendukung kemampuan gaming. Handphone pintar ini terasa ciamik ketika bermain game, pasalnya ketika pengaturan grafis yang lumayan berat pun masih bisa berlangsung dengan baik, tanpa ‘lag’. Kamu bisa mengujinya sendiri dengan gim-gim mobile kelas berat layaknya PUBG. Jargon ‘Flagship’ terbukti pantas tersemat dalam segi kemampuan Huawei Mate 30 Pro.
Tidak hanya itu, Mate 30 Pro juga mendukung dua mode pengisian daya cepat, yakni Fast Wireless Charging 27W dan Fast Battery Charging 40W untuk baterai berukuran 4.500mAh. Hanya dalam waktu 30 menit baterai telah bisa terisi hingga 70 persen dari nol persen.
Kamera
Menyindir Apple 11 Pro, Huawei mengklaim devicenya menjadi yang pertama mengusung tampilan kamera baru. Hari ini, Mate 30 Pro dilengkapi dengan lensa Supersensing Cine Kamera. Adapun, keempat kamera ini dibalut dengan lingkaran yang terletak pada tahap tengah panel belekang layar.Tampilan ini lagi-lagi dikemas oleh pantulan holografik yang pastinya meningkatkan kesan ‘elegan’.
Tak main-main, Huawei merilis dua lensa sebesar 40 Megapiksel, yakni lensa utama, dan lensa ultra wide angle. Tidak hanya itu juga dilengkapi dengan dua lensa lainnya yakni 8MP lensa telephoto dengan 3 kali optical zoom, dan kamera 3D ToF. Nilai gambar pasti tidak diragukan lagi. Mate Series versi pro hari ini sanggup memotret objek dengan sangat nyata. Pasalnya, Supersensing Cine Camera memperkenalkan nilai yang sangat jernih.
Untuk terus memperindah hasil gambar di malam hari, Huawei Mate 30 Pro dilengkapi dengan ‘Night Mode’. Adapun memerlukan kurang lebih 7 detik bagi Mate 30 Pro dalam menampilkan hasil jepretan dengan dukungan fitur night mode. Tetapi, waktu itu tidak bakal berarti, pasalnya hasil gambar benar-benar baik. Walau ada peningkatan dalam segi cahaya, tetapi nilai detil yang didapat tetaplah nyata tanpa ‘blur’. Berikut hasil Night Mode:
Hasil Gambar Huawei Mate 30 Pro
Sebagai fitur pendukung videografi, Huawei meningkatkankan Slow Motion dengan kemampuan hingga 7680fps. Sedangkan, melengkapi perekaman video, Mate 30 Pro dilengkapi oleh Optical Image Stabilization (OIS) dan AI Stabilization (AIS). Nantinya perekaman video bakal tersa lebih halus tanpa guncangan, meskipun perekaman diperbuat dalam kondisi bergerak. Dengan lensa ini, Mate 30 Pro sanggup merekam video bernilai 4K dibeberapa keadaan, semacam low-light dan ultra wide angle.
Di tahap kamera depan, Mate 30 Pro mempunyai lensa 32 Megapiksel dan kamera 3D ToF. Versi Pro mempunyai ‘Notch’ layar yang berukuran lebih besar apabila dibandingkan dengan Mate 30. Pasalnya, Huawei melengkapi versi pro dengan kemampuan ‘Air Gesture’ yang bisa meringkus layar dan mengoperasikannya. Adapun disisi Selfie kamera, Mate 30 Pro memperkenalkan detil yang lumayan baik. Terdapat juga AI Beauty yang memperindah hasil gambar khususnya wajah. Uniknya, Selfie Camera milik Mate 30 Pro mempunyai fitur skin tone dengan beragam alternatif warna kulit.
Fitur Tambahan
Rasanya fitur NFC terbukti telah pantas tersemat dalam setiap device kelas flagship. Begitu juga dengan Huawei Mate 30 Pro. Mengingat kembali, fitur ini bisa menolong kamu untuk meperbuat pembayaran, hingga meperbuat top up isi uang digital Anda.
Tak hanya itu, Huawei juga dilengkapi dengan teknologi IR Blaster, dimana mendukung perangkat sebagai remot. Terdapat juga pengaturan khusus remote dalam Mate 30 Pro. Adapun perangkat yang bisa diatur melewati handphone ini merupakan TV, AC, Kamera, DVD Player hingga Projector.
Harga
Tergolong kategori high-end, Mate 30 Pro dibanderol Rp12.499.000 juta di Indonesia. Sekarang device yang telah rilis pertengahan November itu telah terdapat dalam toko-toko offline. Adapun dalam faktor ini Huawei menggandeng Erafone selaku distributor resminya.
Seusai menyimak Review Huawei Mate 30 Pro, Akankah Kamu memutuskan untuk memboyongnya?
Apabila terbukti Kamu memerlukan device dengan mobilitas yang tinggi, Huawei Mate 30 Pro menjadi jawabannya. Tetapi, semuanya masih disesuaikan dengan kebutuhan bakal device Kamu masing-masing.
0 comments:
Post a Comment