Rawa, sertaau, air terjun, sungai, serta sebagainya terkadang dianggap berhantu oleh berbagai orang yang tetap percaya mistis. Walau demikian, tempat-tempat ini terkadang tetap ramai dikunjungi wisatawan, walau beredar mitos menyeramkan.
Bagi mereka yang menyebut lokasi seperti itu angker, tidak jarang mereka menuliskan pengalaman horor mereka di media sosial, memberikannya ke warganet, sampai menuliskan jalan cerita yang rinci.
Mengutip Listverse, Jumat (8/11/2019), berikut 4 perairan yang dibilang berhantu serta menjadi paling berhantu di dunia. Percaya?
1. Air Terjun Yellowstone - Wyoming
Pada 17 Agustus 1959, gempa dengan kekuatan 7,3 skala Richter mengguncang Montana, di dekat Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat.
Pada 17 Agustus 1959, gempa dengan kekuatan 7,3 skala Richter mengguncang Montana, di dekat Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat (USGS)
Pada tahun 1870, sekelompok lima laki-laki milisi Amerika serta pemandu mereka berangkat menjelajahi ngarai Yellowstone. Penduduk orisinil Amerika di daerah itu mencuri semua kuda mereka dalam semalam.
Kelima milisi mulai mengejar para pelaku serta menyusul ketika suku itu menyeberangi sungai dekat Lower Falls. Tetapi, rakit yang dibangun suku tersebut tidak lumayan kuat untuk melintasi arus air kuat.
Meski demikian, sebagian besar kuda telah bisa diseberangkan. Laki-laki serta perempuan dari suku tersebut mendayung dengan gelisah, sementara rakit mulai perlahan-lahan tenggelam ketika menuju ke air terjun.
Mereka mulai melantunkan lagu kematian ketika mereka terus dekat ke tepi jurang air terjun. Diduga, kelima penjelajah membawa topi mereka dengan hormat ketika rakit itu jatuh.
Legenda berkata, dua elang terkesan terbang di atas lokasi jatuhnya rakit pada saat yang sama.
Sementara itu, pada kali ini, berbagai pengunjung Yellowstone mengaku bahwa ketika mereka berdiri di dekat air terjun, mereka bisa mendengar suara-suara yang melantunkan lagu kematian.
2. Sertaau White Rock - Dallas
Danau White Rock mulai beroperasi pada 1911, dengan menyediakan ruang bagi orang-orang untuk mendaki, bersepeda, piknik, memancing, serta mengadakan agenda outdoor.
Lokasi itu menjadi taman kota Dallas pada 1929. Tetapi, mitos berkata, di sana ada hantu wanita gentayangan bernama Lady of the Lake yang kerap menampakkan diri di depan pengunjung.
Cerita mengenai Lady dibawa balik ke era 1930-an. Kisah pertama dibangun di blog pada 1953 oleh Guy Malloy, mantan direktur pameran untuk Neiman Marcus. Dirinya mengabarkan: "Aku memberbagi tumpangan di dekat sertaau ke seorang gadis muda, membawa salah satu dagangannya, yang mengaku mengalami kecelakaan mobil dengan pacarnya di dekat sertaau."
Malloy kemudian memberinya jas hujan, tetapi begitu mereka berangkat ke alamat yang berbagi Lady, perempuan ini tiba-tiba telah menghilang.
Sejak klaim itu, mulai tidak sedikit bermunculan cerita mengenai Lady, tetapi dalam versi tidak sama. Terkadang, Lady mengenakan baju tidur serba putih, di lain waktu gaun pengantin.
Para warganet ini pun memberbagi berbagai alur tidak sama mengenai kronologi kematian Lady, seperti kecelakaan perahu, bunuh diri, alias dihabisi nyawanya oleh orang lain.
Apa yang tidak mereka bedakan merupakan tempat di mana Lady muncul. Ia dilaporkan kerap berdiri di jalan dekat Sertaau White Rock pada malam hari, memberi isyarat terhadap pengendara mobil yang lewat supaya diberi tumpangan.
Selain itu, Lady lebih suka duduk di kursi belakang sebab bajunya basah. Sepanjang perjalanan, dirinya tidak bicara sepatah kata. Hanya menangis serta menangis.
Saat tiba di tujuan akhir, di alamat yang diberbagi Lady, dirinya bakal menghilang alias melompat keluar dari mobil. Mereka yang menghubungi pemilik rumah kini bakal mengenal bahwa sosok Lady merupakan empunya hunian tersebut sebelumnya yang tenggelam bertahun-tahun lalu.
3. Sungai Saco - Maine
Sungai Saco di Maine mengalir kurang lebih 50 mil dari Lovewell Pond ke Saco Bay di Samudra Atlantik. Pada 1675, tiga orang kulit putih mengarungi sungai dengan perahu kayu biasa.
Mereka tiba-tiba menonton seorang wanita orisinil Amerika di suatu sampan dengan bayi laki-lakinya yang menangis keras. Di satu sisi, kondisi ketiga lelaki ini sedang mabuk serta nekat meperbuat perbuatan kejam.
Mereka merebut orok itu dari gendongan ibunya serta melemparkannya ke sungai, sebab mereka meyakini mitos yang berbunyi bahwa bayi pribumi bisa berenang walau umurnya tetap berbagai bulan.
Mengenal aksi jahat tiga pria itu, sang bunda bayi pun menyelam demi menyelamatkan buah hatinya. Beruntun, bisa diselamatkan walau putranya meninggal seminggu kemudian.
Tanpa diketahui tiga kulit putih tersebut, nyatanya ayah korban merupakan kepala suku setempat. Ia pun lalu mengutuk daerah perairan di sepanjang Sungai Saco.
Selain itu, ia juga meminta "penunggu" sungai untuk mengklaim kenasiban siapa pun, lelaki tiga kulit putih yang berani ke Saco setiap tahun.
4. Kolam Setan - Australia
Selama 60 tahun terbaru, tidak tidak lebih dari lima belas orang dilaporkan meregang nyawa di Devil's Pool alias Kolam Setan yang berada di Australia.
Legenda menyebut, cinta terlarang merupakan penyebabnya. Kisah bermula mengenai seorang wanita muda dari Suku Yidinji bernama Oolana menikah dengan seorang penatua terhormat dari sukunya, Waroonoo.
Berbagai bulan seusai resmi menjadi istri orang, Oolana justru jatuh cinta dengan laki-laki bernama Dyga dari suku tetangga. Hubungan gelap mereka pun terungkap oleh suami. Oolana serta Dyga melarikan diri ke lembah, Waroonoo serta pasukannya mengejar.
Demi terhindar dari sergapan suami, Oolana nekat menceburkan diri ke sertaau yang ada di sana. Dirinya berteriak ke Dyga untuk mengikutinya serta meperbuat faktor serupa.
Tetapi, legenda tidak menceritakan apa yang terjadi pada keduanya. Oolana dikisahkan menghilang di antara batu-batu besar serta arus air yang deras.
Sekarang, ada rambu-rambu peringatan yang dipasang di sertaau itu untuk menjauhkan para pengunjung. Turis yang melalaikan aturan ini konon mendengar tangisan Oolana yang merintih terbuktigil kekasih terlarangnya.
0 comments:
Post a Comment